Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Olahraga

Tarung Derajat Bali Bidik 3 Emas PON Papua XX

Lepas Atlet, Turah Joko Sumbang Rp 10 Juta

EMAS HARGA MATI: Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Bali bersama para atlet dalam acara pelepasan kontingen Tarung Derajat Bali secara simbolis di Puri Agung Jro Kuta, Denpasar, Senin, (27/9/2021) sore.

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Pengurus Provinsi Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengprov Kodrat) Bali optimis menatap Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 Papua. Ketua Pengprov Kodrat Bali, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya yakin Ni Made Yogi Astrini (kelas 58,1- 62 kg), Kadek Krisna Dewi (kelas 62,1- 66 kg), Ferdy Surya Dewa Yana (kelas 49,1-52 kg), Dewa Komang Tri Darma Putra (kelas 61,1-64 kg), I Made Ardi Arimbawa (kelas 64,1-67 kg), Andre Surya (kelas 75,1-80 kg), Rudy Nurudin (kelas 55,1-58 kg), dan Gede Dicky Handika Putra di (kelas 58,1-61 kg) akan mengharumkan nama Bali di kancah nasional.

Turah Joko- sapaan akrab I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya didampingi Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka menegaskan para atlet, pelatih, dan official siap lahir batin bertanding ke Papua. Penegasan itu disampaikan dalam acara pelepasan kontingen Tarung Derajat Bali secara simbolis di Puri Agung Jro Kuta, Denpasar, Senin, (27/9/2021) sore. Keduanya kompak menyebut capaian sejarah yang diukir di GOR Padjajaran, Bandung, Jawa Barat pada November 2020 akan terulang kembali di Gedung Serba Guna (GSG) Eme Neme Youware Mimika, Papua, 8-12 Oktober 2021 mendatang.

“Di Bandung kita bisa jadi juara umum, kenapa di PON Papua XX tidak bisa? Kita harus optimis menargetkan 3 emas. Target 3 emas ini tidak muluk-muluk. Pada perjalanan sebelumnya kita berhasil meraih 1 emas, 2 emas, hingga akhirnya meraih juara umum di Bandung. Kans 3 emas itu wajib harus kita raih,” ucap Turah Joko dalam acara yang juga dihadiri Direktur Rumah Sakit Umum Puri Raharja, dr. Gede Bagus Darmayasa, MM.M.Repro. 

Penglingsir Puri Agung Jro Kuta menegaskan kerja keras para atlet dan pelatih harus membuahkan hasil. Oleh sebab itu, kewaspadaan wajib ditingkatkan di masa pandemi agar latihan demi latihan berhasil ditunjukkan di atas arena. “Sekali lagi, saya selaku Ketua Tarung Derajat Bali mengacu pada hasil Bandung dan melihat apa yang sudah dilakukan selama ini berharap dan berdoa para atlet Tarung Derajat Bali pulang dengan kepala tegak membawa medali emas. Tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19 karena musuh kita tidak kelihatan,” imbaunya.

Lebih jauh, Turah Joko mengingatkan bahwa persaingan di PON Papua XX akan sangat ketat dan dipastikan menguras tenaga serta pikiran. Menjaga kebugaran, disiplin melatih teknik, memelihara stamina pribadi masing-masing atlet adalah cara paling terbaik yang bisa dilakukan di tengah pandemi Covid-19. 

Protokol kesehatan 6 M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama juga ditekankan Turah Joko.

“Di-swab kalau hasilnya positif berarti yang kita lakukan selama ini kan habis? Saya pribadi tidak menginginkan hal itu terjadi. Kita tetap mohon ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa agar menganugerahkan yang terbaik untuk kita semua, khususnya atlet PON Tarung Derajat Bali,” tegasnya.

Kepada pelatih dan official, Turah Joko berpesan agar kekompakkan. “Menjaga kekompakkan adalah yang paling sulit. Kita wajib pantang kendor agar para atlet tak kendor. Box,” pesan Turah Joko sebelum memberikan support dana sebesar Rp 10 juta rupiah. Dengan rendah hati, ia menyebut bekal tersebut cukup digunakan untuk membeli air minum semasa berjuang di Papua.

Sementara itu, Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali, Anak Agung Bagus Tri Candra Arka menyebut untuk menjaga stamina dan kebugaran atlet sentralisasi telah dilaksanakan. “Selang seminggu sebelum berangkat ke Papua, penjagaan stamina dan mental atlet digenjot. Sehari sebelum berangkat seluruh atlet, pelatih, dan official akan menjalani tes Swab PCR,” jelas pria murah senyum yang akrab disapa Gung Cok itu. (bp)  

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!