MEMANAS: Capres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling serang di debat ketiga Pemilu 2024
JAKARTA, Balipolitika.com- Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menanggapi capres nomor urut 01, Anies Baswedan, yang memberikan nilai kinerja Prabowo sebagai Menhan 11 dari 100.
Awalnya Prabowo bercerita bahwa dirinya yang lahir di Jakarta memiliki bahasa dialek Betawi tersendiri. Kemudian, Prabowo baru-baru mengatakan soal penilaian kepada dirinya sebagai Menhan.
“Orang Betawi punya semacam bahasa sendiri dialek sendiri jadi eh karena saya lahir di Jakarta saya juga suka bahasa Betawi,” kata Prabowo pada acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di Gor Remaja, Provinsi Riau, Selasa, 9 Januari 2024.
Prabowo lantas bertanya kepada relawan-relawannya apakah tidak apa-apa berbicara seperti itu. Menurutnya, konsolidasi dengan orasi-orasi justru akan membuat para audiens mengantuk.
Ketum Gerindra itu lantas mengatakan bahwa dirinya tidak pandai bersilat lidah dan tak pandai berbohong.
“Boleh aku ngomong begini? Aku begini aku ngomong dari hati aku tak pandai aku silat lidah. Tak pandai aku bohong-bohongan, tak pandai aku omon-omon kosong,” ujar dia.
Sebelumnya, pada debat pilpres ketiga (7/1) lalu, capres 03 Ganjar Pranowo memberi rapor merah. Angkanya 5 dari 10.
“Menurut saya skornya justru di bawah 5, kalau 5 terlalu ketinggian Pak Ganjar,” kata Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1),Ganjar pun menantang Anies. Jawabannya harus angka yang jelas.
“Mas Anies enggak usah takut disebut aja angkanya berapa. Jangan di bawah 5,” kata Ganjar.
Anies pun merespons.
“11, Mas, dari 100,” ujar Anies disambut riuh hadirin.
Sambil tersenyum, Ganjar kemudian berseloroh.
“Ini sedikit ngajarin Mas Anies biar berani,” kata Ganjar.(bp/luc)
