Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

EkbisPendidikanWisata

Ekonomi Kerthi Bali Menuju Keseimbangan Pembangunan

PETA JALAN: Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undiknas, Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Nasional (UNDIKNAS), Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, SE., MM mengapresiasi Presiden RI, Joko Widodo yang meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera pada, Jumat (Sukra Pon, Medangsia), 3 Desember 2021 lalu.

 

“Saya sangat apresiasi, Bapak Presiden RI mendukung konsep ini (Ekonomi Kerthi Bali, red). Karena ini adalah akar dari kekuatan masyarakat Bali yang digali dan dimunculkan lagi oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster agar Kita tidak tergantung dari sektor pariwisata saja,” ujar Prof. Raka Suardana saat memberikan pandangan terhadap peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera pada, Minggu (Redite Keliwon, Pujut) 5 Desember 2021.

 

Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang digagas oleh Gubernur Bali, Wayan Koster disebutkan oleh Prof. Raka Suardana adalah suatu terobosan, perubahan paradigma berfikir pemimpin daerah yang mengiginkan daerahnya maju.

 

Hal ini kemudian tentu banyak adanya perubahan, dari yang lama melekat dan sekarang
kontribusinya mengalami penurunan terhadap Bali yaitu pariwisata, hingga selanjutnya masuk konsep Ekonomi Kerthi Bali dari pemikiran Bapak Gubernur Wayan Koster dengan mentransformasi atau menggeser pariwisata; dan kembali menuju ke kekuatan yang sejak masa lalu hingga selama ini dimiliki Bali, yakni sektor

1) Pertanian dalam arti luas (organik);

2) Kelautan dan Perikanan;

3) Industri;

4) IKM, UMKM, dan Koperasi; terbaru

5) Ekonomi Kreatif dan Digital; serta sektor

6) Pariwisata sebagai bonusnya.

Meskipun secara konsep dan Presiden RI telah berkenan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, Sejahtera, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNDIKNAS ini mengharapkan setelahnya peta jalan tersebut harus ada aksi nyata dari Pemerintah Provinsi Bali yang berkolaborasi dengan seluruh stakeholder pemerintahan di Pusat, Kabupaten/Kota agar menghasilkan output dan outcome.

 

“Ketika outcome ini sudah dimunculkan, tentu harus ada yang menarik orang lain untuk masuk kedalamnya dan tidak bisa Pemprov Bali sendirian. Jadi Pemerintah Pusat, sektor swasta, dan lembaga perbankan juga ikut andil menyukseskannya,” sebutnya seraya mengatakan konsep ini sangat bagus bisa mentransformasikan pariwisata. Kalau ini berhasil, maka Gubernur Bali, Wayan Koster akan tercatat namanya sebagai pimpinan daerah yang berhasil menggeser dominasi pariwisata ke sektor yang lain dan terjadinya keseimbangan pembangunan ekonomi di Pulau Bali.

 

Prof. Raka Suardana lebih lanjut berpandangan, bahwa mewujudkan hal ini tidaklah mudah dan diperlukan kerja keras untuk membuktikan bahwa sektor yang digagas oleh Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster menjanjikan di masa depan. “Pertanian misalnya. Kalau pertanian seperti dulu, mungkin anak muda tidak tertarik, tetapi kalau pertanian modern dengan menggunakan teknologi, digitalisasi, maka ini akan menarik anak-anak muda untuk berprofesi di dunia pertanian,” pungkasnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!