Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Di Sini Sampah, Di Sana Sampah, Jaya Negara Malah Sibuk Dukung Koster 2 Periode

MERAH TOTAL: Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) melaksanakan kunjungan kerja di Kota Denpasar, Selasa, 21 Februari 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Di sini sampah, di sana sampah, di mana-mana ada gunungan sampah. Di kanan sampah, di kiri sampah, di mana-mana ada sampah.

Hal inilah yang menghantui Kota Denpasar tiga bulan terakhir. Sempat bersih sebentar saat perhelatan G-20 di bulan November 2022, Ibu Kota Provinsi Bali kini tampak kumuh, jorok, berbau busuk, dan di mana-mana ada gunungan sampah.

Bukannya menuntaskan masalah sampah yang menggunung dan mengancam kesehatan masyarakat, Wali Kota Jaya Negara justru sibuk berpantun untuk menyatakan bahwa dirinya siap mendukung Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI Provinsi Bali, Wayan Koster untuk menatap periode kedua kepemimpinannya.

“Naik jukung mancing udang lobster, dimasak dengan jamur enak lagi, mari kita dukung Bapak Wayan Koster untuk menjadi Gubernur lagi”.

Pantun ini diucapkan saat Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) melaksanakan kunjungan kerja di Kota Denpasar, Selasa, 21 Februari 2023.

Apresiasi dan dukungan masyarakat Kota Denpasar kepada Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace disampaikan di Gedung Ksirarnawa, Taman Werdhi Budaya Art Centre diiringi oleh Tari Pendet, Paduan Suara Kota Denpasar dengan lagu Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Tari Sekar Jempiring, dan Tari Bapang Durga.

Pada kesempatan ini, keduanya menyerahkan sejumlah bantuan. 1) Bantuan Keuangan Khusus Rp3,74 miliar ke Pemerintah Kota Denpasar; 2) Bantuan 23 bidang tanah yang digunakan untuk penyelenggaraan Pemkot Denpasar seluas 4,99 Ha; 3) Bantuan 1 bidang tanah seluas 7,5 are kepada Desa Adat Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan; 4) Bantuan 3 unit bangunan seluas 20,4 are untuk penyelenggaraan Pemkot Denpasar; 5) Bantuan 1 bidang tanah seluas 16,5 are kepada Desa Adat Penatih Puri, Kecamatan Denpasar Timur; 6) BKK Rp2,15 miliar kepada Pemerintah Desa se-Denpasar untuk tambahan penghasilan perbekel dan perangkat Desa; 7) BKK senilai Rp 10,5 miliar kepada 35 Desa Adat se-Denpasar; dan 8) BKK Rp 350 juta kepada 35 subak dan subak abian se- Denpasar.

Jaya Negara menyampaikan sinergi antara Pemkot Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi dengan Pemprov Bali sangat baik.

Salah satunya tercermin dari visi yang kami usung di Kota Denpasar, yaitu Menjadikan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya menuju Denpasar Maju yang secara langsung merupakan bentuk perwujudan dari visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu, Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Ungkapnya, pelaksanaan 44 tonggak peradaban penanda Bali Era Baru sebagai langkah strategis yang dilaksanakan Gubernur Bali diimplementasikan di Kota Denpasar melalui bantuan hibah, bantuan keuangan khusus, serta pembangunan infrastruktur.

“Selama 2021 hingga 2023, di masa kepemimpinan kami di Kota Denpasar telah menerima lebih dari 20 bidang tanah dari hibah Pemerintah Provinsi Bali yang telah kami manfaatkan sebagai taman terbuka hijau, taman janggan sebagai areal bermain anak-anak, perluasan parkir di RSUD Wangaya, pembangunan Balai Budaya dan Kreatif Hub Dharma Negara Alaya, pembangunan Mall Pelayanan Publik Graha Sewaka Dharma, dan pembangunan Kawasan Pura Agung Lokanatha. Selain itu juga kami pergunakan sebagai areal perkantoran, gedung sekolah, tempat pengolahan sampah terpadu TPS3R,” ucap Jaya Negara.

Pemprov Bali ungkapnya juga telah memberikan BKK kepada Pemkot Denpasar yang dimanfaatkan sebagai salah satu penopang dalam menjalankan pembangunan dari berbagai sektor perekonomian yang diwujudkan untuk menata Pasar Kumbasari serta penyediaan sarana prasarana Pasar Pulakerti di Banjar Kaja, Desa Adat Sesetan.

Pada sektor teknologi, informasi dan komunikasi, telah digunakan untuk mendukung program Bali Smart Island melalui pemasangan layanan Wifi gratis di setiap sudut kota dan fasilitas umum seperti puskesmas, obyek wisata dan desa adat.

Untuk sektor Kesehatan, terdapat bantuan penanganan Covid-19 seperti BKK dari Tim Pengerak PKK serta BKK sharing JKN-KBS.

Selanjutnya di sektor sosial kependudukan digunakan dalam kegiatan pendataan kependudukan non permanen.

Di sektor pendidikan, Pemkot Denpasar dayagunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

Guna melestarikan adat dan budaya Bali yang adi luhung, kontribusi itu juga dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan subak, partisipasi pada Pesta Kesenian Bali, dan pembangunan Krematorium Setra Badung.

“Kami juga sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya hasil kerja keras Bapak Gubernur Wayan Koster yang telah memfasilitasi pembangunan infrastruktur di Kota Denpasar, utamanya membangun Embung Sanur yang berfungsi untuk menanggulangi banjir di Kota Denpasar, dan membangun Pelabuhan Sanur yang menjadi penghubung Kota Denpasar dengan Nusa Penida, Nusa Lembongan, dan Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung. Bapak Wayan Koster juga memfasilitasi pembangunan 3 TPST untuk menangani sampah di Kota Denpasar, bahkan TPST Kesiman Kertalangu dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 2 hektar,” jelas Jaya Negara menyinggung TPST yang pada pertengahan tahun 2022 disebut akan tuntas sebelum hajatan KTT G20, namun sampai detik ini tak kunjung beroperasi. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!