OTAK-ATIK POLITIK: Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Ketua DPRD Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata Maelea Kusuma, M.M.
BADUNG, Balipolitika.com- Kemenangan mengejutkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan raihan 1.454.640 suara atau 54,25 persen di Pilpres 2024 Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Badung berpeluang memberi harapan perubahan peta politik.
Namun, di atas kertas, meski Koalisi Indonesia Maju (KIM) solid menghadapi hajatan Pilkada Badung, Rabu, 27 November 2024, peluang tersebut terbilang tipis.
Pemicunya adalah hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 yang kian mempertegas dominasi PDI Perjuangan, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Meski kehilangan 1 kursi dibandingkan Pileg 2019, khusus di tingkat kabupaten, PDI Perjuangan sukses merebut 27 kursi atau 60 persen dari 45 kursi.
Sementara, parpol lainnya hanya mampu merebut 18 kursi atau 40 persen.
Dengan kata lain, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Badung belum mampu menandingi kekuatan PDI Perjuangan di Bumi Keris.
KIM dimaksud terdiri atas Partai Golkar dengan kekuatan 11 kursi atau 24,44 persen, Partai Gerindra dengan kekuatan 4 kursi atau 8,89 persen, dan Partai Demokrat dengan modal 3 kursi atau 6,67 persen.
Sementara itu, parpol lain yang bernaung di bawah KIM Badung, yakni Partai Solidaritas Indonesia, Partai Gelora, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Berkarya belum bisa unjuk gigi di Pileg 2024 Dapil Badung.
Meski berpeluang tidak bisa digoyang di Pilkada Badung 2024, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung, I Putu Parwata menegaskan bahwa PDI Perjuangan sangat serius menyongsong Pilkada Badung, Rabu, 27 November 2024.
“Berdasarkan data-data yang dibaca, yang dilihat oleh DPP tentu kami sebagai struktur partai akan diberikan arahan. Jadi sabar dulu, kita menunggu arahan dan strategi apa yang diambil oleh DPP partai. PDI Perjuangan akan melakukan kajian berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan dari data Pilpres dan Pileg,” ucap politisi kawakan asal Banjar Untal-Untal, Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung itu.
Peraih suara tertinggi Pileg 2024 Dapil Kuta Utara itu menjabarkan bawa menyambut Pilkada 2024, baik DPP, DPD, dan DPC PDI Perjuangan akan melakukan simulasi.
“Nanti dari simulasi-simulasi itu kami akan lakukan upaya bagaimana bisa memberikan satu nilai lebih yang akan kita dorong di Pilkada ini. Kami akan cek, makanya semua itu adalah data dengan hasil survei yang kami lakukan,” jelasnya lebih lanjut.
Selanjutnya I Putu Parwata menyampaikan hal prioritas yang menjadi acuan untuk pencalonan adalah kader partai.
Dengan pertimbangan kader partai memiliki jiwa perjuangan dan langkah yang jelas untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kendatipun demikian tidak menutup kemungkinan ada peluang bagi calon yang bukan kader partai dengan semangat dan spirit perjuangan yang sama; sepanjang sejalan dengan keberlanjutan program kerja di Kabupaten Badung.
“Tentu prioritas kader. Bagaimana kita tes, kemudian kalau ada di luar kader mungkin menjadikan pertimbangan dengan catatan,” tuturnya seraya mengatakan seluruhnya dilakukan untuk kebesaran partai.
Tak ingin grasa-grusu alias tergesa-gesa, I Putu Parwata juga menambahkan bahwa induk partai pasti memiliki pertimbangan khusus dalam pembentukan strategi pemenangan di Pilkada Badung 2024 agar paslon yang akan dimunculkan benar-benar dicintai dan dikehendaki rakyat.
“Saya pikir prioritas kader partai karena partai yang tahu bagaimana rohnya masyarakat, bagaimana keinginan masyarakat; tentu kalau ada pertimbangan yang lain kami tegak lurus dengan partai,” bebernya. (bp/ken)
