Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

2022, Kredit BPR Kanti Tumbuh Rp150 Miliar

PALUGADA: Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba mengatakan, khusus terkait kredit pencapaian tertinggi selama BPR Kanti berdiri tumbuh tertinggi.

 

DENPASAR, Balipolitika.comPT BPR Sukawati Pancakanti yang beralamat di Jalan Letda I Dewa Rai Hadnyana 67B ex Jalan Batuyang Batubulan, Gianyar, Bali optimis menatap tahun baru 2023.

Optimisme ini bukan tanpa alasan. BPR Kanti 2022 mencatat kinerja positif di tahun bencana yang dipicu pandemi Covid-219.  

BPR Kanti mampu menumbuhkan kredit 48 persen dengan nilai kredit Rp 464 miliar, tumbuh Rp150 Miliar dari tahun sebelumnya.

BPR Kanti juga mampu merangkul Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga tumbuh 26 persen yang disertai dengan pertumbuhan aset sebanyak 40 persen. 

Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba mengatakan, khusus terkait kredit pencapaian tertinggi selama BPR Kanti berdiri tumbuh tertinggi.

“Ini menjadi penyemangat bagi kita bahwa dalam konteks apapun krisis sekalipun selama terus bergerak berinovasi meningkatkan kualitas layanan meningkatkan produk yang dimiliki, kita pasti bisa,” ujarnya dalam jumpa pers akhir tahun, Sabtu, 31 Desember 2022 di Denpasar.

Ditambahkannya, pandemi Covid-19 merupakan tahun bencana namun tergantung orang memaknai.

Tegas Amitaba, BPR Kanti memaknai sebagai suatu tahun berkah. Hal ini terbukti pertumbuhan BPR Kanti tertinggi sepanjang perjalanannya.

Pertumbuhan ini tidak terlepas dari seluruh stakeholder BPR Kanti yang turut membantu sehingga mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat.

“Tahun bencana menjadi tahun yang terbaik dalam perkembangan BPR Kanti. Bencana menjadi berkah,” ungkapnya.

Menyambut 2023 yang disebut tahun resesi mau tidak mau, terang Amitaba BPR Kanti dikatakan tidak boleh melakukan aktivitas atau kegiatan seperti sebelum resesi.

Kondisi ini  menjadi motivasi sendiri untuknya dan tim untuk melakukan yang terbaik. Oleh karena itu, BPR Kanti Fokus menjadi bapak angkat dan membesarkan koperasi dan BPR lain.

“Tahun 2023 kita memang membuat rencana pertumbuhan kredit 35%, aset tumbuh 36% dan dana tumbuh 50%. Itu target minimal yang harus dipenuhi. Target ini selalu dilakukan dengan mengerahkan seluruh potensi diri. Kita tidak boleh over tapi melihat potensi dan modal yang dimiliki,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, BPR Kanti telah merancang strategi bisnis 2023. Ada dua fokus BPR Kanti tahun 2023 yaitu redesign strategi pemasaran, yang mana 2022 kinerja dinilai belum optimal.

Yaitu strategi pemasaran Palugada (Apa lu butuh gua ada alias palugada), fokus memperkuat kelembagaan  baik BPR maupun koperasi.

“Tahun lalu kinerja belum optimal, kami mengharapkan memberikan layanan kepada BPR dan koperasi tahun 2023 fokuskan BPR dan koperasi. Khusus bersama BPR, dengan tagline KBB (Kanti bersama BPR) dan Kanti Bersama Koperasi (KBK),” ujarnya.

BPR Kanti akan fokus pada program KBB dan KBK, memperkuat pendanaan modal kerja karena berdasarkan kajian ilmiah membuktikan kelemahan lembaga keuangan seperti koperasi dan BPR adalah dalam menghimpun dana. Makanya BPR Kanti akan mendukung kedua jenis lembaga dengan menjadi bapak angkat.

Menurutnya, lembaga yang cepat tumbuhnya karena dapat support dana dari lembaga lain maka dari BPR Kanti berupaya lebih optimal menjadi bapak angkat dari kedua lembaga tersebut.

Bercermin dari situasi krismon (krisis moneter) yang mana bank umum memiliki BLBI sebagai penyangga likuiditas sementara BPT tidak ada. Situasi inilah yang menjadi latar belakang munculnya Apex Bank dan konsep Apex bank ini yang akan diterapkan 2023. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!