KARANGASEM, BaliPolitika.Com- Aplikasi pasar daring alias online di sektor pertanian, khususnya di masa pandemi Covid-19 menjadi perhatian khusus I Gusti Ayu Mas Sumatri. Calon Bupati Karangasem nomor urut 2 yang berpasangan dengan I Made Sukerana ini mengaku kagum dengan semangat para petani muda survive menghadapi masalah akibat pandemi Covid-19. Meski banyak hotel dan restoran yang tutup, mereka tetap semangat serta memanfaatkan banyak celah untuk bertahan. Salah satunya adalah memanfaatkan keran ekspor ke berbagai penjuru negara.
Sosok yang dikenal getol menggelorakan konsep Karangasem The Spirit of Bali itu berharap ke depan Pemkab Karangasem, khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Karangasem bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para petani muda progresif di Bali. Diharapkan dengan demikian kendala-kendala yang dialami bisa diselesaikan bersama sekaligus berimbas positif bagi pemasaran hasil panen para petani.
Memandang pertanian sebagai sektor yang menjanjikan, Massker dalam programnya akan meningkatkan bantuan kepada subak-subak di Karangasem. Bantuan tahunan yang sebelumnya senilai Rp 6 juta per tahun akan ditingkatkan menjadi Rp 10 juta per tahun. Selain peningkatan bantuan subak pada kepemimpinan Massker ke depan, Mas Sumatri juga mencanangkan kenaikan bantuan kepada desa adat yang sebelumnya Rp 30 juta menjadi Rp 50 juta. Untuk banjar adat dari yang sebelumnya Rp 13 juta menjadi Rp 25 juta.
“Karena tiga komponen ini adalah yang menjadi tradisi dan budaya Bali yang sangat luar biasa. Makanya kami tingkatkan,” ucap calon bupati asal Sidemen yang setia mempertahankan tradisi dan budaya Bali itu. (bp)
