Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

PAN Hadiahi Kang Emil Kue Ultah ke-50 di Bali

Saya Istiqoroh, Siapa Tahu Berjodoh

MESRA: Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. terima kue ultah ke-50 dari Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, Selasa (5/10/2021).

 

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Gubernur Jawa Barat, Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. menyapa Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan dengan panggilan “mesra” dalam Workshop Nasional DPP PAN di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Selasa (5/10/2021). Di hadapan para wakil rakyat DPRD tingkat II hingga DPR RI dan eksekutif PAN se-Indonesia, Kang Emil yang meniti karier politik dan tetap menjalankan profesi seorang arsitek ini menyebut Zulkifli Hasan dengan istilah “orang tua kita semua”. 

Kalimat intim ini diutarakan Kang Emil usai menerima hadiah kue ulang tahun spesial di hari jadinya yang ke-50. “Alhamdulilah satu-satunya partai yang memberikan kue ulang tahun, Partai Amanat Nasional. Ibu saya bilang kebaikan harus dibalas dengan kebaikan. Nanti kalau PAN Jawa Barat ulang tahun didukung semuanya oleh Gubernur Jawa Barat,” ungkapnya spontan di atas panggung sembari mengajak hadirin mensyukuri nikmat bisa kembali ke Bali. 

Tak sungkan-sungkan Kang Emil mengaku mendapat banyak inspirasi menyimak pidato Zulkifli Hasan. Ia menilai wawasan nahkoda DPP PAN tersebut sangat ideal disosialisasikan bagi seluruh rakyat Indonesia. Isi hati Kang Emil tentang keindonesiaan banyak yang senada dengan Zulkifli Hasan.

“Saya senang melakukan banyak kegiatan. Pendidikan arsitek. Karya banyak. Masjid di Makassar yang berdiri megah di pinggir laut (salah satunya, red). Saya juga aktivis sosial yang mendirikan 4 komunitas. Jadi paham betul bagaimana civil society bergerak.  Saya juga menggunakan sosial media untuk menyuarakan perubahan. Follower saya alhamdulillah 14 juta sekarang. Itu kalau ngendorse, Pak, bisa 50 juta sekali jempol. Itu modal pensiun. Alhamdulliah,” curhat Kang Emil. 

Sosok yang menjabat Gubernur Jabar sejak 5 September 2018 itu menceritakan dirinya juga tercatat pernah menjadi penyiar radio lokal Bandung dan dosen ITB Bandung. Di sela-sela kesibukannya, Kang Emil juga membintangi 15 film meskipun cuma berdurasi masing-masing kurang dari 5 menit. “Syaratnya cuma dua. Harus syuting di Jawa Barat dan tidak boleh dibayar,” ungkapnya. 

Kang Emil juga mengulas kiprahnya di panggung politik mulai dari jabatan Walikota Bandung hingga akhirnya memimpin Jawa Barat yang jumlah penduduknya lebih padat dari negara Malaysia. “Per hari ini belum menentukan berlabuh ke mana, sedang istiqoroh sampai tahun depan. Mudah-mudahan kalau sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh siapa tahu kita berjodoh. Amin,” ucap sosok kelahiran 4 Oktober 1971, suami Atalia Praratya itu. (bp) 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!