Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Tak Pilih Jawir, Timses Ancam Masyarakat Tabanan “Makente”

TABANAN, BaliPolitika.Com– “Yen sing mendukung bise makente (Kalau tidak mendukung akan lapar atau tidak dapat apa-apa),” tulis akun facebook Eka Sanjaya. Ujaran tim sukses pasangan calon (paslon) Jaya-Wira (I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan) di Pilkada Tabanan 2020 ini sontak mencuri perhatian banyak pihak, Selasa (11/11/2020). Mirisnya, Eka Sanjaya juga mengancam masyarakat yang tidak mendukung Jaya-Wira tidak akan diperhatikan.

Ngapain perhatian sama yang nggak mendukung. Biar dia minta sama bosnya,” tulisnya. Menyikapi hal tersebut, akun facebook Agung Mahardhika Prasasti menjawab dengan nada penuh heran. “O gitu ya Pak? Berarti kalau nggak dukung nggak diperhatikan? Ckckckck begitu ternyata. Benar banyak yang nggak terealisasi nggih, Pak? Padahal kalau menjabat kan milik Tabanan. Bukan milik golongan. Itu mungkin yang terjadi sebelumnya Pak ya? Ckckck jadi tahu saya,” ungkapnya.

Merespons ujaran tersebut, I Gede Arya Kerandan menilai gaya berpolitik seperti yang disampaikan akun facebook Eka Sanjaya harus disikapi dengan serius. “Pantesan timpang pembangunan di Tabanan. Seperti kata timses Jawir (Jaya-Wira), Eka Sanjaya, jika tidak mendukung bisa kelaparan alias tidak dihiraukan. Mohon rakyat Tabanan jangan memilih pemimpin yang pikirannya picik terhadap rakyat seperti bosnya Eka Sanjaya ini. Mari viralkan! Ingat pemimpin seperti ini harus distop dan jangan dipilih,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Kamis (8/10/2020) lalu, Arya Kerandan menyentil seorang oknum pegawai Puskesmas Selemadeg Barat yang terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon I Komang Gede Sanjaya- I Made Edi Wirawan di Pilkada Tabanan 2020.

“Tolong Kadis Kesehatan Tabanan. Salah satu oknum pegawai di Puskesmas Selemadeg Barat ditindak tegas pegawainya atas nama di akun (facebook, red) Bagus Galih. Sangat menggebu-gebu kampanye paslon Jawir di medsos. Sudah tak sesuai dengan UU Kepegawaian, apalagi kesehatan. Jika beda pilihan politik dengan pasien bisa-bisa pasien ditelantarkan. Sangat berbahaya,” tulisnya.

Arya Kerandan juga melampirkan sejumlah bukti berupa aktivitas politik Bagus Galih mengampanyekan Jaya-Wira. Antara lain Deklarasi dukungan Jaya Wira di Puri Beng, Banjar Lebah Baleran, Tabanan. Bagus Galih mengutip nama alm. tokoh Gusti Ngurah Gede. Dia juga mengaku mendampingi Sameton Blatungan Pupuan Bersatu sebagai tanda komitmen desa, tokoh, dan prajuru adat untuk memenangkan Jaya Wira. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!