Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PuisiSastra

Puisi-Puisi Chris Triwarseno

Ilustrasi: Gede Gunada

 

Perapian Rindu

waktu singgah dan berlalu
tidak seperti jiwaku, yang
masih saja terbakar rindu
hatiku menuju perapian
tempatmu menyimpan
bara cinta menyala-nyala

aku dan kau sirna
dalam lesap asap-asap
menuju cerobong sunyi
memanjat doa-doa pujian
cinta kasih menyatu
bersama udara kesetiaan

Ungaran, Januari 2023

 

Rindu Berserak

aku adalah tempat
bersemayam rindu
dan juga gelisah
memburu napas
pada cinta-cinta itu
menggebu laju

kau adalah angan
menyembuhkan luka
yang sedang kurasakan
tanpa darah-darah dan
juga tangisan

kau berjarak dariku
menghimpun jejak
pada rindu berserak
kutuang segelas arak
memabukkan

Ungaran, Januari 2023

 

Musafir Cinta

lelah menumbuh lemah
pada jiwa-jiwa kering
di padang gersang cinta
tanpa rindu sabana
langkah-langkah hanyalah
kematian menuju lembah
ketidakberdayaan cinta

cinta mengambil jiwa-jiwa
dalam keterasingan
kenistaan dan kegilaan
terlunta-lunta menuju
kekasih yang mengikatnya
dengan tali-tali bersimpul
asmara

batin mendengar lirih
munajat cinta dipanjatkan
di antara gemuruh badai gurun
doa-doa melesat ke awan-awan
menjadi gerimis kebahagiaan
bagi musafir cinta yang kehausan

Ungaran, Januari 2023

 

Sayap-sayap Kebebasan Cinta

sayap-sayap jiwa ini terbang
leluasa bersama cinta-cinta
yang berbait pada kerinduan
serupa lesat anak panah
menancap tepat di titik sasaran

cinta adalah sebuah kebebasan
melepas belenggu-belenggu
pada simpul-simpul keraguan
yang selalu dipertanyakan
di setiap perjalanan pembebasan

membincang rupa-rupa cinta
cawan adalah kesedihan
racun-racun harus ditelan
namun bagi pecinta-pecinta
itu adalah nadi-nadi kebahagiaan

Ungaran, Januari 2023

 

Kurapal Namamu di Rumah Hatimu

melintasi rumah hatimu
sepasang jendela rindu
dalam gegas membuka
dirinya dan tersenyum
padaku yang merapal
lirih namamu

kuketuk pintu cintamu
yang beraksen rustic
kaubiarkan aku masuk
dan bercengkrama
tentang perasaanku
hanya padamu

Ungaran, Januari 2023

 

Jiwa Pecinta

rindu telah menyesak dada
aku jua yang meneguknya
membuatku mabuk anggur
dalam ramuan-ramuan cinta

bersamamu adalah bahtera
cinta berkuasa dalam kemudi
menembus pasang gelombang
dan pusaran perasaan

kebahagiaan dan kesedihan
adalah keserupaan makna
cinta sejati bukan kesia-siaan
dalam tubuh lapar binasa

aku adalah pecintamu
di dalam mataku kusimpan
bayangan cinta dan kasih
dengan segenap air mata

Ungaran, Januari 2023

 

Syair Kekasih

jiwa-jiwa rapuh
tanpa daya-daya
hati sirna sudah
ditelan namamu
dada ini sesak
karena rindu
dan bisik gelisah
kutuang tinta
bercampur air mata
untuk menuliskan
derita cinta padamu
kukuburkan jiwaku
untukmu seorang

Ungaran, Januari 2023

 

Cinta dan Kenangan

tak kudapati cinta
kesedihan serupa takdir
terdiam dalam kegelapan
hanya berselimut dingin
penderitaan memangsa
tunas-tunas kehidupan
tercabut tanpa cinta

tak bisa kupalingkan
cintaku dari kekasih
hati ini telah tergadai
tetes-tetes embun
adalah pengharapan
pada cinta bermekaran
sedemikian rupa

kaukirim bayangmu
mencabik-cabik jiwa
dimana kautuang rasa
kaulupakan deritaku
melepas siksa cinta
kaurenggut kenangan
dari mimpi-mimpi

Ungaran, Januari 2023

 

 

BIODATA

Chris Triwarseno, S.T. , lahir di Karanganyar, 14 Februari . Alumni Teknik Geodesi UGM. Seorang karyawan swasta yang tinggal di Ungaran, Semarang. Penulis buku puisi Bait-bait Pujangga Sepi, aktif di Kelas Puisi Bekasi (KPB) & beberapa komunitas literasi. Beberapa karyanya diterbitkan oleh beberapa media seperti : Suara Merdeka, nongkrong.co (puisi pilihan redaksi – Bulan April 2022), borobudurwriters.id (Borobudur Writers & Cultural Festival – BWCF), balipolitica.com, nadariau.com, riausastra.com, negerikertas.com, Arahbatin.com dan lpmpjateng.go.id. Karyanya tergabung dalam antologi puisi Alam Sejati (Editor : Nia Samsihono, Pengantar : Eka Budianta), antologi Puisi Untuk Dokter dalam rangka HUT Ke-72 Ikatan Dokter Indonesia (Kurator : Sthiprana Duarsa, Gm Sukawidana dan Wayan Jengki Sunarta). Terpilih menjadi salah satu dari 5 puisi pendek terbaik bertema Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan oleh Institut Francais d’Indonesie, lembaga yang bergerak di bidang bahasa dan kebudayaan di bawah Kedubes Prancis di Indonesia. Pemenang Lomba Cipta Puisi di negerikertas.com (Anugerah Negeri Kertas – Keadilan Internasional 2022). Pemenang Lomba Puisi Cinta di kanal youtube Yuditeha – kategori 10 puisi peringkat kedua. Menulis resensi “Tetirah Puisi Bertitimangsa hingga Pandemi” diterbitkan oleh nongkrong.co. IG : @christriwarseno. FB : chris triwarseno. Email : [email protected].

 

Gede Gunada lahir di Desa Ababi, Karangasem, Bali, 11 April 1979. Ia menempuh pendidikan seni di SMSR Negeri Denpasar. Sejak 1995 ia banyak terlibat dalam pameran bersama, antara lain: Pameran Kelompok Komunitas Lempuyang di Hilton Hotel, Surabaya (1999), Pameran “Sensitive” Komunitas Lempuyang di Danes Art Veranda, Denpasar (2006). Ia pernah meraih penghargaan Karya Lukis Terbaik 2002 dalam Lomba Melukis “Seni itu Damai” di Sanur, Bali; Karya Lukis Kaligrafi Terbaik 2009 dalam Lomba Melukis Kaligrafi se-Indonesia di kampus UNHI Denpasar.

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!