ADU CERDAS: Peserta International Science and Invention Fair (ISIF), Invention and Innovation Fair (IIF), National Research Teacher Competition (NRTC), dan International Research Teacher Competition (IRTC) 2023 tunjukkan bendera negara masing-masing di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Universitas Udayana, Bali, Selasa, 7 November 2023.
BADUNG, Balipolitika.com- Ajang bergengsi berskala internasional, yakni International Science and Invention Fair (ISIF), Invention and Innovation Fair (IIF), National Research Teacher Competition (NRTC), dan International Research Teacher Competition (IRTC) 2023 digelar di Universitas Udayana, Bali, 7-11 November 2023.
Dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Unud, Prof. Dr. dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes pada Selasa 7 November 2023 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, empat event bergengsi ini merupakan kerja sama Indonesian Young Scientist Association (IYSA) dengan Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Udayana.
Tak main-main, ajang ini diikuti oleh 685 tim yang terdiri dari 421 tim online dan 264 offline dari 28 negara.
10 negara di antaranya datang secara langsung ke Bali, yakni Kazakhstan, Uzbekistan, Hongkong, Malaysia, Iran, Meksiko, Romania, Singapura dan Indonesia.
Secara offline, para pelajar luar negeri yang hadir antara lain berasal dari SMK Ulu Tiram Malaysia, SMJK Chan Wa Malaysia, Almaty City Physics and Mathematics Lyceum Kazakhstan, SMK Mohd Khalid Malaysia, SM Sains Muar Malaysia, LKWFSL Lau Wong Fat Secondary School Hongkong, China, Nichita Stanescu National College Ploiesti Romania, Universidad Estatal de Sonora Mexico, Sekolah Menengah Sains Tuanku Munawir Malaysia, Fanling Rhenish Church Secondary School, Hongkong, China, International Avicenna Research Center (IARC) Iran, SMK Putrajaya Presint Malaysia, Universidad Politecnica de Victoria Mexico, Kolej Permata Insan Malaysia, SMK LAKE Malaysia, QES Old Students Association Secondary School Hongkong, China, dan Escuela Secundaria General Numero 1 Manuel Avila Camacho Mexico.
President of IYSA, Deni Irawan, M.Pd, menyampaikan dari empat event itu, ISIF merupakan yang terbesar dan kali ini memasuki penyelenggaraan yang ke-5.
Tujuan diadakannya event ini untuk memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk mengaktualisasikan bidang sains, teknologi, atau penggabungan kedua agar bisa bersaing secara global serta meningkatkan kompetensi para pelajar.
“ISIF memang selalu dan spesial kami adakan di Bali, yang pertama pada tahun 2019, lalu tahun 2020 dan 2021 kami adakan secara online karena pandemi, kemudian lanjut tahun lalu kami selenggarakan kembali, dan tahun ini bekerja sama dengan KUI UNUD,” ujar Deni saat diwawancarai Selasa, 7 November 2023.
Dalam rangkaian acara 7-11 November 2023 jelasnya Deni menyebutkan diselenggarakan lomba hasil penelitian dari tingkat SMP, SMA dan perguruan tinggi.
“Empat event internasional ini akan menampilkan hasil karya peserta didik dari proses penelitian para siswa-siswi yang akan dinilai oleh tim juri dari berbagai negara,” sebutnya.
Deni menegaskan antusiasme peserta lebih meningkat dari penyelenggaraan tahun sebelumnya di Buleleng, Bali.
“Mungkin karena penyelenggaraan tahun ini di Universitas Udayana. Jadi jaraknya lebih terjangkau dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Deni.
Rincinya, dari Indonesia sejumlah sekolah yang mengirimkan tim langsung ke Bali antara lain SMP Plus Shafiyyatul Amaliyyah, SMA Negeri 3 Denpasar, SMA Negeri 6 Yogyakarta, SMAN 10 Surabaya, SMAN 1 Medan, SMAN 81 Jakarta, Mentari Intercultural School Bintaro, SMAN 1 Denpasar, dan puluhan sekolah lainnya. (bp)
