TIDAK SATU JALUR: Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengklarifikasi pernyataan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak Tim Kesebelasan Israel U-20 bertanding di Provinsi Bali yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tampak dalam foto Jokowi kegirangan menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia.
DENPASAR, Balipolitika.com– Dalam sejarah, baru kali ini Provinsi Bali dipimpin oleh sosok yang begitu bernyali, bahkan sampai menjadi sorotan dunia akibat sepak terjangnya. Dialah Wayan Koster yang menjadi buah bibir dunia internasional lantaran menolak Tim Kesebelasan Israel U-20 bertanding di Pulau Dewata. Presiden RI, Joko Widodo menegaskan bahwa sikap Koster bukan merupakan sikap Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat statement resminya, Selasa, 28 Maret 2023 malam.
Sejarah pun akan mencatat, Gubernur Bali Wayan Koster menjadi penyebab kegagalan Indonesia menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya bukan karena peristiwa mendesak alias force majeure.
Sebagaimana diketahui, sejumlah negara pernah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia Junior atau sekarang disebut Piala Dunia U-20 namun bukan karena menolak salah satu calon peserta, melainkan karena force majeure. Itu terjadi di Piala Dunia 1942 kala Argentina, Brasil, dan Jerman menjadi calon host tapi batal karena Perang Dunia II.
Selanjutnya di Piala Dunia 1946 ditiadakan karena masih dalam suasana Perang Dunia II. Di tahun 1995, Nigeria mendadak batal menjadi host dan digantikan oleh Qatar karena wabah meningitis.
Terakhir, di Piala Dunia 1993, Yugoslavia digantikan Australia menjadi host dipicu Perang Balkan.
Sikap inkonsisten Gubernur Bali Wayan Koster yang sempat menyatakan setuju, namun mendadak menolak ini dinilai mencoreng citra bangsa Indonesia sehingga sangat disesalkan oleh Presiden RI, Joko Widodo.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina karena dukungan kita terhadap Palestina selalu kokoh dan kuat,” tegas Presiden Jokowi melali jumpa pers resmi, Selasa, 28 Maret 2023 malam.
Keterpilihan Indonesia sebagai host Piala Dunia U-20 yang melalui proses bidding dan seleksi panjang namun kacau balau karena ulah Gubernur Bali Wayan Koster diketahui juga membuat FIFA menghapus unggahan soundtrack untuk untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia di akun Instagram @fifaworldcup.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Koster melayangkan surat yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Surat tersebut mencantumkan penolakan Tim Kesebelasan Israel bertanding di Pulau Dewata.
Selain Bali, perhelatan FIFA U-20 2023 juga digelar di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Koster berdalih kebijakan politik Israel terhadap Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik Indonesia.
“Yang sampai saat ini masih menjadi masalah serius politik regional,” beber Koster dalam surat beredar bernomor T.00.426/11470/SEKRET yang dikirimkan pada Selasa, 14 Maret 2023.
Alasan lainnya adalah Pemerintah Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Pemerintah Israel.
Dalam rangka menghormati hubungan diplomatik Indonesia dengan negara lain dunia itulah Koster mengusulkan Indonesia melarang kedatangan Tim Kesebelasan Israel, khususnya ke Provinsi Bali yang menjadi salah satu host hajatan akbar Piala Dunia U-20 tersebut.
“Kami mohon agar Bapak Menpora mengambil kebijakan untuk melarang tim dari Israel ikut bertanding di Bali. Kami, Pemprov Bali, menolak keikutsertaan Israel bertanding di Bali,” tegasnya menolak keikutsertaan Israel sebagai salah satu dari 24 negara kontestan Piala Dunia Sepakbola FIFA U-20 Tahun 2023 yang akan digelar 20 Mei 2023 hingga 11 Juni 2023. (tim/bp)
