Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Pilgub Bali Gerindra ke mana? De Gadjah: Last Minutelah

SERAP ASPIRASI: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah menegaskan belum memutuskan siapa calon yang diusung untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Kemenangan Prabowo-Gibran di Bali dengan perolehan 1.454.640 suara tentukan arah Pilgub Bali 2024, Rabu, 27 November 2024.

Sebagai partai politik (parpol) kunci karena diyakini akan mendapatkan dukungan full dari Presiden Republik Indonesia ke-8 yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, DPD Gerindra Bali memilih santai jelang Pilkada Bali 2024.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, S.E., M.H. alias De Gadjah menegaskan belum memutuskan siapa calon yang diusung untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali. 

Hal ini lantaran Partai Gerindra Bali masih mempertimbangkan sosok kader yang tepat sebagaimana instruksi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

“Untuk sekarang tidak menutup kemungkin kami mendukung siapa saja atau orang pantas kami yang maju atau bisa masuk paket kan tidak tahu juga. Tapi instruksi pimpinan pusat, harus kader internal,” ungkap Sabtu, 20 April 2024.

Kendati demikian keputusan untuk calon kepala daerah tingkat Provinsi Bali tersebut pada saatnya akan diumumkan. 

“Kami masih belum menentukan, last minutelah,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.

De Gadjah menegaskan pihaknya telah mengadakan Rapat Konsolidasi bersama Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra se-kabupaten/kota di Bali pada Kamis, 18 April 2024.

Mengenai arahan ke masing-masing DPC, De Gadjah meminta agar mengutamakan para kader untuk maju di Pilkada 2024 kendati ada daerah tertentu yang bukan kader karena belum ada kader yang siap. 

“Tapi mereka harus jadi kader dulu sebelum maju pilkada,” tandasnya.

Terkait koalisi, Gerindra Bali masih membuka peluang dengan siapa saja dan De Gadjah menggarisbawahi segala kemungkinan bisa terjadi. 

Apakah nanti Gerindra Bali berkoalisi kembali dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti pada Pilpres 2024 atau pun dengan PDI Perjuangan atau dengan partai lainnya, De Gadjah menekankan hal tersebut masih dalam penjajagan.

De Gadjah juga menegaskan Gerindra adalah partai politik yang memiliki komitmen dan komando yang jelas. 

Jika ada usulan dari bawah, maka usulan tersebut akan disampaikan ke atas.

Selanjutnya DPP Partai Gerindra akan memutuskan dan merestui. 

“Usulan itu direstui jika usulan tersebut masuk akal serta memang baik untuk kepentingan rakyat Indonesia, khususnya Provinsi Bali,” tutupnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!