Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Simakrama, Bea Cukai Bahas Potensi Ekspor, UMKM, dan Pariwisata

DENPASAR, BaliPolitika.Com- Bea Cukai Denpasar gelar simakrama “Percepatan Program PEN melalui Potensi Ekspor, UMKM, dan Pariwisata”, Selasa, 23 Maret 2021 di Aula Kintamani Kantor Bea Cukai Denpasar dengan mematuhi protokol Covid-19 dan secara daring melalui Aplikasi Zoom. Simakrama awal tahun 2021 ini dipimpin oleh Kepala KPPBC TMP A Denpasar, Kusuma Santi Wahyuningsih dan Wakil Gubernur Bali, Prof. Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si, yang juga turut hadir dalam acara menyampaikan komitmen bersama dalam mendukung Program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional), yakni melalui peningkatan ekspor dan asistensi IKM/UMKM agar dapat bersaing secara global.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung setahun lebih dinilai sangat berdampak terhadap pariwisata. Dalam sambutannya, Kusuma Santi mengapresiasi seluruh pihak karena bersama-sama berhasil melewati tahun 2020 yang penuh tantangan sehingga Bea Cukai Denpasar dapat meraih berbagai capaian pada tahun 2020 dalam hal penerimaan, penindakan, pelayanan maupun asistensi dan tetap bersemangat memberikan sumbangsih terbaik bagi negara dan rakyat Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

Simakrama dikemas dalam bentuk sharing session dengan diskusi dan paparan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Provinsi Bali oleh Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam BAPPEDA Provinsi Bali, Bapak I Wayan Sudarsa, STP. M.MA. Simakrama berjalan dengan melibatkan seluruh tamu undangan yang hadir, mulai dari instansi terkait, asosiasi dan pengguna jasa untuk aktif melakukan diskusi mengenai tantangan dan solusi percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Bali dibidang Ekonomi dan Pariwisata melalui Bali Era Baru yaitu bidang pertanian diharapkan mendorong perekonomian untuk menyokong pariwisata yang masih turun sehingga nantinya akan mendukung pemulihan perekonomian secara nasional.

Ungkapnya, semua pihak merasa puas dan gembira atas inisiasi yg dilakukan oleh Bea Cukai Denpasar untuk membuka pintu diskusi, kerjasama, dan sinergi dan semua pihak menyatakan kesiapan komitmen dan sinergi untuk mencapai peningkatan perekonomian yang signifikan. Pandemi bukanlah sebuah akhir. Menghadapi tantangan ini dengan berjuang bersama, kedepannya kita akan lebih kuat menghadapi tantangan-tantangan lain yang ada. Contoh bentuk komitmen sinergi tersebut antara lain dalam hal pemberdayaan hasil bumi lokal dengan penggalian potensi dengan Pemerintah Daerah sebagai usaha peningkatan ekspor sebagai percepatan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), penggunaan bahan baku lokal untuk produksi, utilisasi Pelabuhan Benoa, sampai dengan pelaksanaan peraturan gubernur yakni Pergub Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi Dan/Atau Destilasi Khas Bali menuju arah kebijakan ekonomi kerakyatan.

Sebagai tindak lanjut simakrama yang dilakukan, ke depan akan dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) serta implementasi langkah-langkah konkrit dari semua pihak dalam mensupport kesepakatan bersama mendukung Ekspor, Investasi dan Pariwisata dalam rangka peningkatan kualitas perekonomian Bali dan mewujudkan Bali Era Baru.

Melengkapi kegiatan simakrama dilaksanakan penyerahan penghargaan dari Kantor Bea Cukai Denpasar kepada pengguna jasa dengan kategori penghargaan: 1) Kontributor Penerimaan Cukai Tertinggi; 2) Perusahaan BKC yang Memiliki Ketahanan Industri Tertinggi di Masa Pandemi COVID-19; 3) KITE IKM Memberdayakan Petani Terbanyak; 4) Perusahaan MMEA yang Berkomitmen Mengimplementasikan Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020; 5) TPE dengan Tingkat Kepatuhan Terbaik; dan 6) Kelompok Usaha Teraktif Melakukan Ekspor.

Turut hadir dalam acara baik secara daring maupun secara luring, Kepala Balai Karantina Kelas I Denpasar, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Manusia BAPPEDA Bali, PT. Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kepala Badan POM Denpasar, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Bali, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian dan pengguna jasa di bawah wilayah kerja Kantor Bea Cukai Denpasar. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!