DIKOMPLAIN TAMU: Seorang sopir Blue Bird bernomor polisi DK 1722 HF dikomplain karena meminta ongkos Rp400.000 dengan rute Red Ruby Petitenget ke Kuta.
BADUNG, Balipolitika.com- Seorang penumpang taksi komplain karena dimintai ongkos Rp400.000 dengan rute Red Ruby Petitenget ke Kuta.
Komplain itu terekam dan dibagikan oleh akun media sosial facebook Gede Novi Eka Antarayasa, Minggu, 31 Maret 2024.
“Rp400.000 dari Red Ruby ke Kadesa, Kuta. Ini mukanya nih tak kenalin. Besok loe sampai police. Ya. Oke. Deal. Cuma gara-gara duit Rp400.000,” keluh si penumpang perempuan.
Merespons hal itu, sang sopir taksi menerangkan bahwa saat itu pukul 05.00 subuh.
“Merusak citra Bali lagi. Dari Red Ruby Petitenget ke Kuta ditembak Rp400.000. Parah ditambah plat mobil mati 2023,” tulis Gede Novi Eka Antarayasa.
Hingga Minggu, 31 Maret 2024 pukul 11.15 Wita, unggahan Gede Novi Eka Antarayasa telah dikomentari oleh 49 orang dan 13 kali dibagikan.
“Mbak-mbak. Seharusnya Mbak baru naik tanyakan lo. Pakai meter atau tidak. Kalau bagi saya wajar Mbak. Jam sudah pagi. Kalau Mbak nggak berani, mending Mbak nyari online atau nggak naik kuda saja. Sebelah Red Ruby ada,” tulis Gede Dubler, salah seorang netizen yang mengomentari status dan unggahan video Gede Novi Eka Antarayasa.
“Menurut pengakuan sopirnya, sopir dan bulenya sudah deal-dealan. Si cewek ini yang nggak terima setelah sampai tujuan. Jam lima cas segitu wajar-wajar saja dari Seminyak. Harga kalong emang beda dari yang seharusnya,” timpal Oyas Nelson.
Diketahui, sopir taksi yang viral dan kena komplain karena meminta ongkos Rp400.000 dengan rute Red Ruby Petitenget ke Kuta ini mengendarai mobil jasa transportasi Blue Bird bernomor polisi DK 1722 HF. (bp/ken)
