Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Lama Dinanti, Akhirnya Orang Nomor 1 di Bali Pakai Seragam Dinas Cokelat

WAJAH BARU: Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Sekretaris Daerah Dewa Made Indra saat bertatap muka dengan Kepala OPD di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin, 11 September 2023.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Pemandangan langka yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali setelah 5 tahun berlalu akhirnya terwujud, yaitu melihat sosok orang nomor 1 di Bali mengenakan seragam Pemerintah Provinsi Bali berwarna cokelat.

Sesuatu yang dinantikan sejak lama itu tersaji di Ruang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin, 11 September 2023.

Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Sekretaris Daerah Dewa Made Indra melakukan pertemuan dengan Kepala OPD di lingkungan Provinsi Bali guna memperkuat dan menjalin koordinasi.

Acara ramah tamah itu dikemas dalam bentuk coffee morning membahas kinerja, capaian, dan program yang akan dilakukan ke depan sehingga Pj. Gubernur Bali memiliki bayangan terkait isu-isu krusial yang harus dikerjakan segera.

Dalam pengarahan tersebut, selain memperkenalkan diri, Pj. Gubernur Mahendra menekankan beberapa poin kepada para Kepala OPD

“Saya berharap dalam satu tim bisa saling melakukan koordinasi dengan baik dan bergerak dengan solid, sehingga tujuan program-program yang telah dirancang dapat terlaksana dengan baik,” kata alumnus SMA Negeri 1 Singaraja itu.

Pj. Gubernur Mahendra juga memberikan kesempatan kepada Kepala OPD untuk proaktif ke masyarakat baik dalam melaksanakan program maupun dalam memberikan informasi kepada masyarakat, program apa yang telah dicapai serta proaktif dalam menangani permasalahan yang terjadi di lapangan.

Selanjutnya, Pj. Gubernur Mahendra yang merupakan seorang pensiunan polisi juga menekankan kepada Kepala OPD jangan hanya berfokus pada kegiatan rapat semata, melainkan harus fokus kepada aksi nyata ke masyarakat, baik dalam penanganan kemiskinan, ekonomi, stunting maupun kegiatan lainnya.

Terkait penanganan stunting, dimana Bali yang saat ini angka stuntingnya lebih kecil dari nasional yaitu 8.0 persen hendaknya tidak membuat Pemprov Bali jumawa, melainkan harus bekerja keras lagi bagaimana menurunkan angka ini dan mencegah agar tidak ada stunting lagi di Bali.

Untuk itu, Pj. Gubernur Mahendra meminta kepada OPD terkait yang memfasilitasi hal tersebut, agar menampilkan data yang akurat dan real time terkait stunting. Menurutnya data yang akurat akan memudahkan kita untuk bekerja. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!