BEDA BUDAYA: Wajah dua bule Rusia, Alina Fazleeva dan suaminya, Amdrei Fazleev yang dipamerkan dalam jumpa pers di Jayasabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jumat (6/5/2022)
DENPASAR, Balipolitika.com- Benar-benar kecolongan. Dugaan yang disampaikan Penyarikan Pura Babakan, I Made Kurna Wijaya pada Rabu (4/5/2022) lalu bahwa foto dan video melalung (telanjang) bule Rusia, Alina Fazleeva diambil sekitar lima atau enam tahun alias di bawah 2019 lalu sebelum ada penjagaan benar-benar terbantahkan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk ditemui di sela-sela menjadi bintang tamu podcast Case Closed, Jumat (6/5/2022) siang, mengatakan Alina Fazleeva dan suaminya, Amdrei Fazleev yang juga berkewarganegaraan Rusia masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 2020. Sempat keluar, keduanya kembali masuk NKRI pada bulan November 2021.
“Maksud dan tujuan yang bersangkutan datang ke Indonesia adalah berlibur dan berinvestasi. Pasangan suami istri ini merupakan investor yang mendirikan PT Art Planet Evolution yang bergerak dalam bidang pakaian dan alat musik,” jelas Jamaruli Manihuruk yang per 16 Mei 2022 mengemban amanat sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia menggantikan tugas Ceno Hersusetiokartiko.
Pejabat ramah senyum itu merinci Alina Fazleeva yang lahir 4 September 1994 mengantongi Kitas Investor. Demikian juga halnya dengan sang suami, Amdrei Fazleev. Pria kelahiran 22 Mei 1986 itu pun mengantongi Kitas Investor. Keduanya mengelola PT Art Planet Evolution yang bergerak dalam bidang pakaian dan alat musik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya setelah ulah Jeffrey Douglas Craigen yang viral joget telanjang di Gunung Batur, pemilik akun instagram @alina_yogi bikin heboh karena berpose bugil di Kayu Putih raksasa berusia 700 tahun yang terletak di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan, Bali.
Video syur ini yang diunggah pertama kali oleh akun instagram @alina_yogi ini diposting ulang oleh @niluhdjelantik dengan keterangan ‘Habis turis nari telanjing di Gunung Batur, sekarang ada lagi kayak beginian. Kamu tahu pohon Kayu putih yang telah berusia 700 tahun ini terletak di belakang Pura Babakan? Artinya apa? Pura ini masuk dalam lingkungan tempat suci. Kalau mau meditasi atau selfi silahkan. Maksudmu apa? Demi konten?? Kesucian pura jadi tercemar karena kelakuanmu. Please cek izin tinggalnya pak. Cek juga izin usahanya. Kalau terbukti melanggar, deportasi aja, daripada bikin leteh Bali” tulis Niluh Djelantik sembari me-mention Imigrasi Denpasar. (bp)
