Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Pura Berdiri Kokoh, Bule Melalung Ngaku Tak Sadar

TUNGGU RESPONS JAMARULI MANIHURUK: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk dan jajarannya diminta tegas sikapi aksi melalung bule Rusia, Alina Fazleeva. (foto istimewa saat Alina Fazleeva berpose di Ubud, Bali).

 

 

TABANAN, Balipolitika.com- Sikap Prajuru Adat dan Dinas Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan memaafkan aksi melalung bule Rusia bernama lengkap Alina Fazleeva wajib diapresiasi. Namun ada sejumlah fakta menarik yang harus dicermati Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk dan jajarannya.

Pertama soal pengakuan si bule maniak yoga tersebut bahwa dirinya tidak telanjang bulat, melainkan mengenakan bikini yang warnanya lebih terang dari kulit pemilik akun Instagram @alina_yogi. Sebagaimana diketahui hal ini disampaikan langsung oleh anggota DPRD Tabanan, Putu Yuni Widyadnyani, S.S, yang mendampingi Alina ke Polsek Tabanan. Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa Alina mengaku tidak sepenuhnya telanjang.

Pernyataan menarik kedua adalah bahwa Alina Fazleeva tidak menyadari bahwa area pohon kayu putih keramat berusia 700 tahun di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan merupakan area suci yang berdampingan dengan Pura Babakan. Padahal untuk sampai di lokasi tersebut dirinya harus melewati pos penjagaan dan terang benderang pura suci berdiri kokoh di belakang spot foto tersebut.

Terkait pengakuan tersebut, redaksi belum memperoleh keterangan resmi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, Jamaruli Manihuruk.

“Alina mengaku ia tidak sadar bahwa ini tempat suci, karena setelah berfoto baru dia berkeliling dan menyadari bahwa ini berdampingan dengan areal suci. Alina pun ternyata sebenarnya tidak berfoto dengan telanjang bugil, ia menggunakan bikini yang memang warnanya lebih terang dari kulitnya,” ungkap Yuni Widyadnyani.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bule pemilik tubuh seksi yang berpose tanpa selesai benang pun itu diketahui telah meminta maaf dan menyerahkan diri kepada pihak berwajib.

“Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Bali dan Indonesia. Saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat malu. Saya tidak bermaksud menyinggung Anda dengan cara apa pun. Sama sekali tidak ada pengetahuan tentang tempat ini. Saya barusan berdoa di bawah pohon dan langsung pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan kejadian ini dan meminta maaf,” ucapnya sebagaimana disebarluaskan oleh Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!