Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Paket Koster-Giri Tuai Sentimen Negatif Warganet

MERAH-MERAH: Visual editing komentar netizen (kiri-kanan) Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta yang digadang-gadang berpaket menyongsong Pilkada Serentak 2024. (Sumber: bp/gk)

 

DENPASAR, Balipolitika.com– 212 hari jelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, tepatnya pada Rabu, 27 November 2024, teka-teki bakal pasangan calon yang akan diusung PDI Perjuangan mencuat ke permukaan.

Bupati Badung 2 periode (2015-2020 dan 2020-2025), I Nyoman Giri Prasta yang digadang-gadang menjadi lawan kuat petahana Gubernur Bali Wayan Koster justru menerima “lamaran” Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, pada Minggu, 28 April 2024.

Penegasan peluang bersatunya Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) bahkan disampaikan sendiri oleh “Sang Bupati Bares” seusai rapat konsolidasi internal PDI Perjuangan di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Badung.

Pasca berita bersandingnya Wayan Koster- I Nyoman Giri Prasta sebagai Bakal Pasangan Calon (Paslon) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 berbagai komentar pro dan kontra bertebaran di lini media sosial.

Tak sedikit warganet yang menyampaikan sentimen negatif atas keputusan I Nyoman Giri Prasta menerima lamaran Wayan Koster hingga lahir bakal paslon Koster-Giri sejak Minggu, 28 April 2024.

Salah satu komentar pedas itu dilayangkan pemilik akun Facebook (FB) Goez Sutha di postingan Bali Politika yang diunggah Minggu, 28 April 2024 berjudul “Paket Koster-Giri Berkumandang di Pilkada 2024”.

Ia menyayangkan sikap I Nyoman Giri Prasta yang menerima “pinangan” Wayan Koster sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali lantaran menilai sosok Bupati Badung itu lebih pantas menjadi Bakal Calon Gubernur (Cagub) Bali di Pilgub Bali 2024.

“Mungkin banyak masyarakat kecewa, Pak (Giri Prasta, red). Karena Bapak menjadi wakil, banyak yang ingin Bapak jadi Bali Satu,” sentil pemilik akun Goez Sutha.

Selain itu, sentimen negatif juga diunggah akun sosial media (sosmed) lainnya, pemilik akun Karnatha, Luh Murtini dan Kertayasa Ikomang mengungkapkan kekecewaanya terhadap keputusan GP menerima “pinangan” Wayan Koster sebagai Cawagub Bali 2024 di kolom komentar.

“Ogah untuk Bali Satu, terlalu toleran lawan ajeg Bali. Maaf paketan ini kurang greget. Pilih paket lain saja,” ungkap tiga akun tersebut.

Sementara, salah satu akun tiktok andapirang juga melayangkan kritik terkait Pilkada Serentak 2024.

Ia menilai serangan PDI Perjuangan sudah terlalu “buas” terhadap Presiden Jokowi dan para relawan akan siap membalas rasa sakit hati mereka jelang Pilkada 2024 mendatang.

“Tunggu tanggal mainnya, Pilkada Serentak 2024 akan menjadi momentum bagi kami (relawan, red), kami akan tenggelamkan semua calon yang diusung PDIP,” pungkas pemilik akun tiktok andapirang.

“Sang idola. Di tengah antusias dukungan masyarakat Bali yang tak terbendung, siap perintah Giri Prasta! Meski hati ini tak kuasa menahan haru dan air mata,” ungkap Sejiwa. (bp/gk)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!