Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Macet Parah, Minta Warga Tak Salahkan Pelabuhan Sanur, Gendo Sentil Logika Wali Kota Kacau

MACET PARAH BUKAN SALAH PELABUHAN: Aktivis, advokat, pemerhati kebijakan publik Wayan “Gendo” Suardana dan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Masih ingat dengan protes keras artis nasional Nana Mirdad yang menyebut kemacetan parah di Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur yang dimulai dari Patung Titi Banda Denpasar lebih parah dari Jakarta?

Protes keras yang dilayangkan kepada Pemerintah Provinsi Bali pada bulan April 2023 itu hingga kini belum ada penyelesaian apa-apa.

Sentilan sang artis nasional bahwa pembangunan Pelabuhan Sanur tidak memperhitungkan dampaknya terhadap rakyat juga belum dijawab cepat oleh pemerintah. Buktinya sampai detik ini kemacetan masih terjadi.

Dalam kondisi masyarakat menuntut solusi, statement Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mencuri perhatian khalayak.

Dalam posisi tidak mendapatkan keuntungan apapun dari hadirnya Pelabuhan Sanur meskipun Pemkot Denpasar telah menyerahkan tanah seluas 70 are, Wali Kota Denpasar meminta warga agar tidak menyalahkan kehadiran Pelabuhan Sanur sebagai biang kerok kemacetan parah di area Sanur dan sekitarnya.

Statement Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ini direspons keras oleh advokat sekaligus pemerhati kebijakan publik Wayan “Gendo” Suardana.

Tak main-main, nakhoda Gendo Law Office itu menyentil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memiliki logika berpikir yang kacau.

“Kira-kira yang harus disalahkan siapa dong Pak Wali?” tanyanya sambil menandai akun media sosial instagram @jayanegaraofficial.

“Bukankah kemacetan di Sanur dari Patung Titi Banda sampai ke jalan masuk Pelabuhan Sanur adalah fakta? Situasinyang hingga kini terus terjadi? Kok tetiba Pak Wali minta warga jangan salah persepsi? Ini kan bukan persepsi, ini keadaan nyata kok?” ungkap aktivis sekaligus Dewan Nasional Walhi itu, Senin, 2 Oktober 2023.

“Justru Pak Wali yang logikanya kacau. Bisa jadi benar Pelabuhan Sanur memberi manfaat dan keuntungan ekonomis, tetapi kemacetan parah yang terjadi hampir setiap hari, apakah tidak berdampak pada kerugian ekonomi pada sektor lain? Jadi kekacauan cara berpikirnya adalah saat fokus kepada keuntungan dari Pelabuhan Sanur dan seolah menafikan kerugian akibat kurangnya akses dan parkir,” sambung Gendo.

“Kalau ingin mendapatkan pengelolaan, silakan, malah bagus untuk peningkatan PAD Kota Denpasar, tetapi Wali Kota juga mesti mendorong kuat agar pemerintah pusat segera mencarikan solusi dari efek negatif berupa kemacetan parah ini. Semoga,” tutup Gendo dengan menyertakan link berita mengenai statement Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara dan tagar #BacotGendo #GendoBicara. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!