Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Satukan Frekuensi, Omah Ganjar Tukar Pikiran ke Kawitan PDIP Bali

GERAK BERSAMA: Ketua Paguyuban Omah Ganjar, I Gusti Ngurah Agung Diatmika tukar pikiran dengan Penglingsir Puri Satria, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat terkait agenda pemenangan Ganjar Pranowo di Pulau Dewata pada Pilpres 14 Februari 2024 mendatang. 

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Ikon Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bali, Puri Satria menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Paguyuban Omah Ganjar menyongsong Pilpres 2024, Senin, 24 April 2023. 

Mengusung tagline “kerja cerdas, ikhlas, dan tak tertindas” dalam perjuangan memenangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pentolan Omah Ganjar bertemu dan bertukar pikiran dengan Penglingsir Puri Satria, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi alias Cok Rat di Puri Satria Denpasar yang merupakan “Sanggah Kawitan” PDIP di Pulau Dewata.

Tak sendiri, Cok Rat didampingi tokoh nasional dan kader senior PDIP yang menjabat Menteri Koperasi dan UKM masa bakti 2014-2019, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Anak Agung Abiyoga saat menyambut kedatangan Ketua Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Pengda Kagama) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Agung Diatmika.

Diatmika yang juga Ketua Paguyuban Omah Ganjar mengaku sangat mengapresiasi sikap kenegarawanan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Republik Indonesia (Capres RI) di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 21 April 2023 padahal putri kandungnya sendiri, yakni Puan Maharani juga merupakan capres potensial. Kepercayaan Presiden RI ke-5 itu, ungkap Diatmika tentunya harus dibalas dengan tanggung jawab memenangkan Ganjar Pranowo di Pulau Dewata, Bali. 

Hadir ke Puri Satria, Jalan Veteran Denpasar bersama Sekretaris Pengda Kagama Bali Arya Suharja dan Komang Adikarya, Diatmika yang berprofesi sebagai notaris mengaku menyamakan frekuensi perjuangan agar agenda kegiatan yang dirancang Omah Ganjar tidak mendahului PDIP. 

“Kami di Bali secara historis paham betul Puri Satria sangat lekat dengan PDIP. Tanpa Beliau-Beliau (Cok Rat dan Puspayoga) ada di struktur PDIP Bali saat ini, Puri Satria tetap adalah ikon PDIP, ikon nasionalisme dan marhaenisme,” jelas Agung Diatmika sembari merinci bahwa Omah Ganjar terdiri atas berbagai macam unsur antara lain akademisi, alumni antar perguruan tinggi di Indonesia, politikus, dan ada pula relawan.

“Kita kerja cerdas, ikhlas, dan tak tertindas,” sambungnya. 

Menerima kehadiran Paguyuban Omah Ganjar, Cok Rat menegaskan sikap terbuka untuk berkolaborasi dengan segala elemen untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Bali pada Pilpres 14 Februari 2024. 

Menariknya Cok Rat mengungkapkan dirinya telah menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo jauh-jauh hari sebelum dideklarasikan oleh Megawati Soekarno Putri. 

“Sekarang sudah sah ayo kita gerak bersama. Ganjar tinggi peluangnya. Ganjar sangat dekat dengan rakyat di tengah banyak orang meninggalkan rakyat,” tegas Cok Rat. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!