Lewat Single Masterpiece, Hati Ben dan Lily Bertemu

DUET: Duo Dynamic Sundowners, Ben dan Lily melanjutkan perjalanan yang sempat terjeda lewat rilis single terbarunya “Masterpiece Of The Sky”.

DENPASAR, Balipolitika.com- Setelah merilis soundtrack untuk sebuah festival besar di Bali dua bulan lalu, duo Dynamic Sundowners melanjutkan perjalanan yang sempat terjeda lewat rilis terbarunya berjudul “Masterpiece Of The Sky”.

Ben dan Lily bersikukuh menguatkan single teranyarnya dengan visual yang memanjakan mata. Single yang akan muncul dengan garapan video klip animasi ini digarap hampir 6 bulan lamanya dan kini menunggu momen diperkenalkan.

Dua bulan lalu juga Sundowners akhirnya mengibarkan bendera mereka pada showcase pertama sebagai kampanye atas single terbarunya berjudul ‘The Masterpiece Showcase’.

Sebuah perkenalan Sundowners pada pendengar sejak awal mereka merilis anak pertamanya ‘I Dont Care’.

Hardrock Cafe mengawali perhelatan panggung mereka menuju panggung festival dan panggung- panggung setelahnya sembari mengumandangkan album perdana yang segera bergema.

“Single ini ialah pembuka untuk karya yang akan datang. Kami berpikir dan mengolah sesuatu yang kami persiapkan selama hampir setahun. Sepertinya moment ini akan pas,” ungkap Lily.

Menurutnya, single ini mewakili kemunculan mereka di ranah publik di mana Sundowners dielukan di dunia maya dan menjadi fantasi para pengagumnya.

Ada banyak harapan untuk melihat mereka tampil pada panggung tertentu dengan format band menarik dan gimik-gimik unik seperti yang tersaji pada panggung-panggung sebelumnya.

Pada single ini, Lily sang penulis lirik menceritakan bagaimana kosmik memiliki energi luar biasa yang bila dirasakan dengan visual akan cantik dipandang.

Sebuah bentuk kebahagiaan terhadap semesta dibungkus dengan musik yang sederhana berpadukan dua karakter gitar berbeda dan gema suara melempar kita kembali ke masa 80-an, sesuai dengan ciri khas musik mereka.

Ben merasa setiap hal yang dipublikasikan mestinya perlu disajikan dengan kualitas visual dan audio yang sefrekuensi.

Maka dari itu, Ben pemetik bass sekaligus konseptor banyak mengkurasi beberapa hal sebagaimana ia menginginkan karyanya dilihat dengan layak.

Keunikan Sundowners memang tidak lepas dari peran Ben dan Lily yang diciptakan seolah-olah nyata dengan gaya ala new wave pada penampilannya.

Namun justru itu menguatkan bagaimana skena musik di Bali akhirnya mampu berkompetisi dengan sangat baik apalagi menjadi inspirasi serta motivasi siapapun yang ingin berkaya bebas tanpa terikat oleh trend yang berkembang, lebih spesifik lagi dari segi musikal orang- orang yang hidup di lingkupnya.

Inilah ‘A Masterpiece of The Sky’. Selamat mendengarkan! (pranita/bp)