Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Ekbis

Bernilai Fantastis, Puluhan Ribu Cangkang Sawit Asal Kalbar Diekspor ke Negara Sakura

PONTIANAK, Balipolitika.com- Indonesia merupakan negara penghasil produk kelapa sawit terbanyak di dunia. Salah satu produk turunannya yaitu cangkang sawit yang sangat diminati Jepang.

Komoditas penghasil sumber energi primer yang ramah lingkungan ini banyak digunakan sebagai bahan bakar boiler, bahan arang, atau sebagai bahan pengganti aspal.

Rabu 14 November 2023, Karantina Pontianak melakukan pemeriksaan terhadap 22.000 ton cangkang kelapa sawit yang akan diekspor ke Jepang.

Ekspor cangkang sawit yang bernilai 33 miliar rupiah ini dilakukan oleh eksportir dari PT JPJ.

Pejabat Karantina Pontianak melakukan pemeriksaan fisik/visual langsung digudang pemilik.

Pemeriksaan fisik secara visual untuk memastikan tidak ada serangga hidup yang terbawa media pembawa serta jumlah dan jenis komoditas yang diekspor telah sesuai dengan dokumen yang diajukan.

Sebelum diekspor, cangkang sawit tersebut juga telah difumigasi oleh pihak ketiga yakni perusahaan fumigator yang teregistrasi di Badan Karantina Indonesia serta diawasi oleh pejabat Karantina Pontianak dalam proses fumigasinya.

Aris selaku Pejabat Karantina Tumbuhan yang bertugas turut melakukan pengambilan sampel pada komoditas cangkang sawit untuk diuji di laboratorium.

“Setelah dinyatakan sehat dan bebas dari OPTK maupun serangga hidup, maka selanjutnya akan diterbitkan sertifikat fitosanitari sebagai dokumen persyaratan negara tujuan,” ujar Aris.

Secara terpisah, Kepala Karantina Pontianak Amir Hasanuddin menyampaikan bahwa Karantina Pontianak berupaya untuk mengoptimalkan layanan perkarantinaan, terutama dalam kegiatan ekspor.

“Kami selalu memastikan komoditas yang diekspor sesuai dengan persyaratan negara tujuan sehingga dapat diterima dengan baik di negara tujuan,” jelas Amir. (nik/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!