Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Tourism Confucius Institute FPar Unud Gelar Seminar Internasional

KERJA SAMA: ourism Confucius Institute (TCI) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana menggelar seminar internasional dalam rangka tindaklanjut kerja sama antara Nanchang University-China dan Nanchang Normal University-China, Rabu 26 Oktober 2022.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Tourism Confucius Institute (TCI) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana menggelar seminar internasional dalam rangka tindaklanjut kerja sama antara Nanchang University-China dan Nanchang Normal University-China, Rabu 26 Oktober 2022. Seminar internasional ini menghadirkan pembicara yakni, Prof. Liang Yi Kui, Dr. Zeng Xian Le, Yayu Indrawati, SS.,M.Par.,Ph.D. dan Dr. Drs. I Made Sendra, M.Si.

“Opportunities, Challenges, and Recovery of the Tourism Market Under the New Normal Covid-19 Situation” diangkat sebagai tema seminar yang berlangsung secara hybrid, secara luring berlangsung di Ruang Nusantara Gedung Agrokompleks Universitas Udayana, Bali dan di Gedung Chuangxin Nanchang Normal University, Nanchang, China serta daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara ini dihadiri lebih dari 360 orang peserta dari mahasiswa Universitas Udayana, Nanchang University, Nanchang Normal University, dan para akademisi dari berbagai institusi lainnya.

Dr. Drs. I Made Sendra, M.Si selaku Direktur Indonesia Tourism Confucius Institute (TCI) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana menjelaskan bahwa seminar internasional ini membahas tentang prospek pasar pariwisata pada situasi new normal covid-19 terutama bagaimana upaya memulihkan pasar pariwisata China. Penyelenggarakan event besar G-20 yang akan diadakan di Bali, kita berharap Pemerintah China dapat membuka border mereka, sehingga nantinya wisatawan China Kembali berkunjung ke Indonesia, khususnya kunjungan ke Bali bisa normal kembali. “Kita ketahui bahwa semenjak tahun 2017 pasar Cina mendominasi kunjungan wisatawan ke Indonesia khususnya ke Bali”, jelas Made Sendra.

Prof. Lian Yi Kui  selaku pembicara pertama dalam seminar ini membawakan materi “The Unique Scenery of Jiangxi” yang secara umum membahas mengenai gambaran wilayah Jiangxi dan pemandangan indah Jiangxi sebagai daya tarik pariwisata. Yayu Indrawati, S.S., M. Par., Ph.D. selaku pembicara kedua membawakan materi berjudul “Recovery of the Tourism Market Under the New Normal Situation: Opportunities and Challenges” yang secara umum membahas mengenai gambaran umum kebijakan Indonesia di bidang pariwisata, kekuatan sektor pariwisata, profil turis di Indonesia ketika pandemi, peluang, tantangan, dan strategi pariwisata di era new normal.

Begitu juga tren dalam sektor pariwisata pasca pandemi, antara lain perjalanan rekreasi, pemesanan seluler, personalisasi, pariwisata berkelanjutan, pengalaman kesehatan, dan staycation, dan Dr. Drs. I Made Sendra, M. Si. selaku pembicara ketiga membawakan materi berjudul “Diplomacy Tourism Based on Cultural Diplomatic Relationship Between China and Indonesia (Bali)” yang secara umum membahas mengenai faktor penarik dan pendorong kedatangan wisatawan China ke Bali serta kondisi mass-tourism yang terjadi di Bali dan kesempatan untuk melakukan quality tourism. Pembicara terakhir adalah Dr. Zeng Xian Li yang membawakan materi mengenai “Introduction of China’s Cultural Tourism Industry” yang secara umum membahas mengenai budaya Tiongkok dalam industri pariwisata. Acara seminar ini diakhiri dengan pemberian sertifikat penghargaan kepada narasumber serta pembagian doorprize kepada para peserta yang aktif bertanya. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!