Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Prodi Sastra Inggris FIB Unud Lepas 2 Guru Besar dan 1 Dosen

PURNABAKTI: Foto bersama dalam acara Forum Ilmiah, Peluncuran Buku dan Purnabhakti Dosen Sastra Inggris. (dari kiri ke kanan: I Nyoman Aryawibawa, S.S., M.A., Ph.D., Prof. Dr. Drs. I. B. Putra Yadnya, M.A., Drs. I Ketut Wandia, M.A., M.App.Ling., Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum., Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum., Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S.)

 

DENPASAR, Balipolitika.com– Program Studi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Forum Ilmiah, Peluncuran Buku, dan Purnabakti bertempat di Auditorium Widya Sabha Mandala, FIB Unud pada Senin, 9 Januari 2023.

Kegiatan inidihadiri oleh Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., beserta jajaran, Ketua Senat FIB Unud, Prof. Dr. I Nyoman Weda Kusuma, M.S., Koordinator Program Studi Sastra Inggris, Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S. S., M. Hum., dan tamu undangan lainnya. Adapun guru besar dan dosen yang memasuki masa purnabakti, antara lain Prof. Dr. Drs. I. B. Putra Yadnya, M.A., Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A., dan Drs. I Ketut Wandia, M.A., M.App.Ling.

Koordinator Program Studi Sastra Inggris Udayana Prof. Dr. I Wayan Mulyawan, S.S., M.Hum dalam sambutannya mengungkapkan bahwa acara ini dilaksanakan untuk menghormati sumbangsih dan kerja keras para dosen dan guru besar yang memasuki masa purnabakti kepada Prodi Sastra Inggris.

“Kegiatan ceremonial ini merupakan kegiatan rutin kita. Khususnya, acara peluncuran buku dan penyerahan buku untuk purnabakti. Akan tetapi untuk kesempatan ini, karena bersamaan tiga dosen yang akan pensiun, dua guru besar dan satu dosen, nah kita langsungkan bersamaan acaranya setelah ketiga-tiganya memasuki masa purnabakti, di mana Prof. Putra Yadnya pada tanggal 25, Pak Wandia pada tanggal 31, dan Prof. Budiarsa pada tanggal 7 Januari,” ungkapnya. 

Dekan FIB Unud, Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum. menyampaikan rasa terima kasih kepada ketiga dosen purnabakti karena menuntun dan memiliki peran besar.

Dekan FIB juga berterima kasih kepada Prof. Sudipa yang saban tahun menghasilkan buku-buku berkualitas.

“Pada saat apel tanggal 18 Oktober Beliau (Prof. Sudipa, red) pernah menyampaikan amanat apel yang mengatakan bahwa menulis adalah kerja demi keabadian, dan setinggi-tingginya ilmu seseorang kalau belum pernah menulis kita menjadi tidak memiliki makna atau kita tidak dikenal oleh siapa pun. Jadi, menulis adalah sesuatu yang penting untuk memperlihatkan jati diri kita,” ungkapnya.

Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A. selaku editor menyampaikan bahwa menyusun buku merupakan sebuah warisan keilmuan.

“Alasan kenapa saya mau membuat buku purnabakti. Yang pertama adalah niat yang tulus untuk berbakti kepada kolega dan alasan kedua karena ini merupakan warisan keilmuan,” ungkapnya.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan peluncuran buku yang ditandai dengan penyerahan buku kepada Dekan, Koprodi, dan para dosen yang memasuki masa purnabakti.

Terakhir penyampaian kesan dan pesan dari para dosen yang memasuki masa purnabakti.

Prof. Dr. Drs. I.B. Putra Yadnya, M.A menyampaikan walaupun sudah memasuki masa pensiun, hubungan silaturahmi dengan Prodi Sastra Inggris harus tetap terjalin.

“Kita hanya berpisah dalam hubungan kerja, jangan memutuskan hubungan silaturahim, dan tetap menjalin komunikasi walaupun kami sudah pensiun, jika selama ini ada kenangan manis mari kita ukir dalam hati kita masing-masing,” ungkapnya. 

Drs. I Ketut Wandia, M.A., M.App.Ling mengungkapkan harapannya agar Fakultas Ilmu Budaya mampu terus semakin maju dan melebarkan sayapnya baik di dunia nasional maupun internasional.

“Begitu juga bagi Fakultas Ilmu Budaya yang selama ini terus bersinar, berkibar di Unud, mudah-mudahan terus berkibar sampai nasional dan juga internasional, so all the best,” ungkapnya.

Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A berujar selama 42 tahun masa baktinya, ia pernah menjabat sebagai Wakil Dekan II FIB Unud dan banyak jabatan penting lainnya di Universitas Udayana.

Seluruh masa baktinya di Fakultas Ilmu Budaya dilakukan dengan sepenuh hati dan dengan rasa tulus. Ia juga memberi penegasan bahwa pensiun bukanlah akhir dari perjalanan.

“Pensiun bukan berarti berhenti berkarya, saya harus bisa tetap bisa berkarya dan menjadi inspirasi bagi orang-orang yang ada di dekat saya. Semoga Tuhan selalu memberkahi perjalanan hidup saya setelah tidak lagi bekerja dan mengabdi di Fakultas Ilmu Budaya,” ungkapnya.

Ia pun berpesan agar seluruh civitas menjaga harkat dan martabat Fakultas Ilmu Budaya agar sesuai dengan harapan pendiri Fakultas Ilmu Budaya, yaitu kadi bahni ring pahoman dumilah mangde suka nikang rat

Acara yang terakhir adalah Forum Ilmiah dengan narasumber, Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum yang dipandu oleh Dr. Ni Ketut Widhiarcani Matradewi, S.S., M. Hum. Dr. I Made Netra membawakan materi yang berjudul “Intentionality Complexity of Speakers Meaning: Evidence From Requesting in Balinese”.

Judul tersebut dipilih karena beliau melihat banyaknya tutur kata yang diekspresikan oleh orang-orang di desa dalam mengekspresikan intensionalitas. (bp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!