Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Tim Pramuka Sakura Raih Juara Umum 1 dalam Perhelatan Taksaka XI Unud Tahun 2023

HEBAT – Sabtu (15/07/2023) Tim Pramuka SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) meraih juara dalam ajang lomba Gempita Aksi Anak Pramuka (Taksaka) Universitas Udayana ke-XI tahun 2023 tingkat SMA/SMK se-Bali.

 

BADUNG, Balipolitika.com – Gempita Aksi Anak Pramuka (Taksaka) merupakan ajang perlombaan kepramukaan tingkat provinsi se-Bali milik UKM Pramuka Racana Udayana-Mahendradatta Universitas Udayana (Unud) yang dihelat setiap 2 tahun sekali. Perhelatan terkini pada tahun 2023 berlangsung selama 4 hari mulai Rabu, 12 Juli hingga Sabtu 15 Juli, bertempat di Lapangan Umum Petang dan SMAN 1 Petang. Di penghujung ajang, Tim Pramuka SMAN 1 Kuta Utara (Sakura) berhasil membawa pulang peraihan Juara Umum 1 di antara 3 sekolah lainnya: SMAN 4 Singaraja, SMAN 1 Gianyar, dan SMAN 1 Petang.

Di bawah bimbingan Pande Gede Dirgahayu, M.Pd. H selaku pembina dan pimpinan I Putu Gede Ardi Satriawan sebagai Pradana (istilah ketua dalam kepramukaan) sekaligus salah satu peserta lomba, pangkalan Pramuka SMAN 1 Kuta Utara menaungi ragamanggota bertalenta yang mewakili sekolah dalam perhelatan kepramukaan milik Universitas Udayana tersebut. Nama-nama mereka, di antaranya: I Putu Gede Ardi Satriawan (kelas XII MIPA 3), Ni Kadek Dwita Maharani (kelas XII MIPA 3), Ida Bagus Putu Sapta Indika (kelas XII MIPA 4), I Gusti Ayu Kade Putri R.D.Y (kelas XII MIPA 4), Gusti Ngurah Putu Ngurah Gunawan Satya Utama P. (kelas XII MIPA 4), Ngurah Gede Pangeran Manggara (kelas XII MIPA 5), Kadek Ema Agnesia (kelas XII MIPA 5), Made Nanda Pradnya Paramartha (kelas XII MIPA 5), Diah Dewi Gayatri D. (kelas XII MIPA 6), I Gede Tio Pradipta Jasapada (kelas XII MIPA 7), Ni Kadek Mila Dwi Vannie (kelas XII IPS 1), Ni Komang Ista Trisia (kelas XII IPS 4), Ni Putu Septia Cahyani Putri (kelas XII IPS 5), Ida Bagus Angga Pradnya Dwipa (kelas XI A 2), I Kadek Galang Viria Wijaya (kelas XI A 4), Ni Made Adinda Regita Prajandari (kelas XI A 5), Ni Putu Arika Cinthia Dewi Suwarjani (kelas XI C 1), Ni Made Julie Palerie (kelas XI C 3), Putu Trsna Widiantari Ratnaduhita (kelas XI A 3), I Komang Siki Kawiana, I Kadek Dwijawara, dan I Kadek Janus Permana.

Taksaka Unud ke-XI tahun 2023 mengusung rangkaian perlombaan yang dibagi ke dalam 2 jenis, yakni Kontingen (gabungan putra dan putri) dan Sangga (putra dan putri berbeda). Dalam kelompok kontingen, lomba-lomba yang diselenggarakan adalah LKBB (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris), Kanyita (Kata, Nyanyi, Tari), serta LCT (Lomba Cerdas Tangkas). Sementara dalam kelompok Sangga diisi dengan Tata Graha (putra/putri), Pionering (putra), Teknologi Tepat Guna (putri), PPGD (putra/putri), Pengembaraan (putra/putri), dan Putra Putri Taksaka.

Kriteria yang menjadi basis penilaian pun beragam di masing-masing lomba. Tata Graha menilai kekuatan (25%), kerapian (25%), kebersihan (25%), dan tata ruang masing-masing komponen (25%); Pionering menilai ketepatan simpul, kekuatan, dan kerapian; Teknologi Tepat Guna menilai kegunaan, kesesuaian tema, kerapian, keindahan, kekompakan, serta hasil presentasi; LKBB menilai ketepatan gerak, kekompakan, kerapian, dan semangat peserta; PPGD menilai ketepatan, ketangkasan, kekompakan, studi kasus, dan tata cara penanganan; LCT menilai peserta seperti lomba cerdas tangkas pada umumnya; Kanyita menilai kekompakan, kreativitas, kesesuaian tema, penghayatan, serta pembawaan suara; dan Pengembaraan menilai Sandi (ketepatan merubah sandi), Panorama Sketsa (ketepatan garis, keindahan, kerapian), Menaksir (ketepatan menghitung), Survival (kecepatan, kematangan bahan, kekompakan), Bivak (kekompakan, ketepatan simpul, kekuatan), Photografi (kesesuaian dengan tema (Pramuka dan Alam), keindahan, presentasi (caption), keunikan foto), dan Peta Pita (kerapian laporan, ketepatan laporan, kelengkapan laporan).

Dengan kriteria tersebut, tentunya membutuhkan proses persiapan detail yang memakan waktu dan energi bagi Tim Pramuka Sakura. Oleh karena itu, persiapan pun mereka laksanakan dengan teliti di masing-masing cabang lomba, baik persiapan pribadi maupun persiapan tim. Contohnya pada perlombaan Tata Graha, perwakilan Tim Pramuka Sakura harus mempersiapkan bahan-bahan yang sangat banyak seperti membuat gapura, pagar, dan sebagainya. Latihan juga rutin diisi dengan pengulangan kegiatan yang akan dilaksanakan pada saat lomba, mulai dari penegasan, ketepatan, kecepatan, kekompakan, dan lain lain. Tentunya semua dilakukan dengan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab khas kepramukaan.

Rasa takut dan rasa tegang bercampur aduk pada saat perlombaan, berdasarkan penuturan I Putu Gede Ardi Satriawan si Pradana tim. “Karena musuh-musuh saat lomba juga bukan peserta lomba biasa pada umumnya, karena kita baru pertama kali ikut lomba Taksaka ini sedangkan peserta lain sudah pernah ikut Taksaka yang sebelumnya. Persiapan mereka bisa dibilang lebih panjang daripada kita, tapi tetap juga harus lakukan yang terbaik saat lomba.”

“Kesan setelah dapat juara pasti senang banget, karena latihan kita jadinya nggak sia-sia. Jadi perjuangan kita pada saat latihan itu terbayar,” tuturnya lebih lanjut.

“Semoga generasi muda khususnya siswa melakukan sesuatu yang bermanfaat menorehkan prestasi di masa muda, membangun karakter untuk masa depan yang gemilang,” pesan Pande Gede Dirgahayu, M.Pd. H selaku pembina. “Terimakasih kepada pihak sekolah, orang tua siswa, komite dan seluruh pencinta Pramuka atas dukungan yang  luar biasa. Semoga Sakura terus maju melahirkan generasi berprestasi sampai tingkat dunia. Kepada siswa, ayo lebih semangat berkreativitas, semangat meraih prestasi, lebih disiplin bertanggung jawab karena itu dasar untuk mencapai cita-cita.”

Adapun Taksaka XII selanjutnya akan dihelat pada tahun 2025 nanti. (Handika, Andrew, Manik, Sintya – J.Co). 

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!