Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sanjaya Buka Sosialisasi Desa Presisi di Selemadeg Timur

Tegakkan Visi Gapai Kesejahteraan Bersama

BUKAN SEKADAR ISTILAH: Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dalam acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 desa pada 10 Kecamatan se-Kabupaten Tabanan di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Rabu, 20 Maret 2024.

 

TABANAN, Balipolitika.com- Bersamaan dengan kegiatan Bungan Desa yang ke-46, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya membuka acara Sosialisasi Pendataan Awal Desa Presisi di 133 desa pada 10 Kecamatan se-Kabupaten Tabanan.

Hal ini sebagai salah satu langkah progresif dalam menegakkan visi Tabanan menggapai kesejahteraan bersama yang berlangsung di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Rabu, 20 Maret 2024.

Menggandeng serta jajaran Pemkab Tabanan, saat itu nampak hadir Sekda Tabanan, para Asisten Setda, Inspektur, para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan Kepala Bagian di Setda Tabanan, para Camat se-Kabupaten Tabanan, para pimpinan instansi vertikal di Kabupaten Tabanan, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, perbekel dan bendesa adat, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sosialisasi itu, Bupati Sanjaya sampaikan rasa bangga dan bahagianya sebab di Kabupaten Tabanan telah memiliki Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati terkait Data Desa Presisi sehingga pendataan di desa masing-masing sudah mulai bisa dilakukan.

Sanjaya menjelaskan konsep desa presisi haruslah menjadi perhatian karena melibatkan berbagai aspek pembangunan yang terencana dan efisien di mana desa presisi bukanlah sekedar sebuah istilah, tetapi sebuah visi untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Desa presisi mengacu pada upaya mengoptimalkan sumber daya dan potensi yang dimiliki desa secara tepat sasaran.

Hal ini mencakup penggunaan teknologi, perencanaan tata ruang yang terukur, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta pemberdayaan masyarakat untuk turut serta aktif dalam proses pembangunan.

“Saya berharap dengan adanya dasar hukum dan konsep yang jelas terkait data desa presisi ini agar menjadikan semangat bagi desa untuk mewujudkan perencanaan desa yang tepat sasaran berdasarkan data desa presisi ini,” jelasnya. 

Sanjaya berpesan, kepada tim sosialisasi data desa presisi Kabupaten Tabanan yang terdiri dari OPD terkait di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tabanan agar mendampingi seluruh desa untuk segera dapat mewujudkan sistem informasi desa presisi ini.

“Kita percaya bahwa dengan menerapkan konsep desa presisi, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengembangkan strategi dan langkah-langkah nyata untuk mewujudkan desa presisi di kabupaten tabanan yang kita banggakan dan kita cintai,” papar orang nomor satu di Tabanan itu. 

Di kesempatan itu, Sanjaya seraya mengajak seluruh komponen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga generasi muda untuk bersatu padu dan berkontribusi aktif dalam setiap langkah menuju desa presisi di Tabanan.

Pendataan awal desa presisi di 133 Desa pada 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan ini juga diharapkan Sanjaya dapat dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan perencanaan yang tepat sasaran dan mempercepat proses pembangunan agar tepat guna, tepat waktu dan lebih efektif dalam mengimplementasikan program baik di desa, kecamatan, kabupaten, maupun nasional. (bp/ken)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!