Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Peristiwa

Tabrakan Maut, Guru Olahraga Berprestasi Terlindas Truk

Hobi Off Road, PPPK di SMAN 1 Petang

AMOR ING ACINTYA: Sosok I Nyoman Yudi Artana, S.Pd. alias Mcenk Kapallera (39 tahun) yang mengembuskan nafas terakhir akibat insiden kecelakaan lalu lintas maut di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, tepatnya depan Alfamart, Banjar Kelod Kauh, Desa Beringkit, Mengwi, Badung, Rabu, 6 Maret 2024 sekitar pukul 23.30 Wita. 

 

MANGUPURA, Balipolitika.com- I Nyoman Yudi Artana, S.Pd. alias Mcenk Kapallera (39 tahun) pergi untuk selama-lamanya.

Guru olahraga pecinta off road jebolan Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Penjaskesrek), Fakultas Olahraga dan Kesehatan (FOK) Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja itu terlibat insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Denpasar-Singaraja, tepatnya di depan Alfamart, Banjar Kelod Kauh, Desa Beringkit, Mengwi, Badung, Rabu, 6 Maret 2024 sekitar pukul 23.30 Wita.

I Nyoman Yudi Artana yang mengendarai Yamaha X-Max DK 5732 FCY bersama rekannya I Made Sumantara (43 tahun) berhadapan dengan mobil truk DK 8595 QX yang disopiri oleh Danang.

Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana menjelaskan kecelakaan lalu lintas terjadi saat jalan dalam kondisi lenggang lantaran tengah malam.

Bermula saat I Nyoman Yudi Artana yang mengendarai Yamaha X-Max DK 5732 FCY melaju dari arah timur ke barat.

“Korban ini berasal dari Lingkungan Uma Kapal, Desa Kapal, Mengwi, Badung, sama dengan Sumantara yang dibonceng,” ujar Iptu Sudana, Kamis, 7 Maret 2024.

Tiba di depan Alfamart atau tepatnya sekitar 300 meter dari simpang tiga arah Singaraja dan Gilimanuk, motor langsung berbelok ke kanan.

Naasnya, saat berbelok, pengendara motor tidak memperhatikan kendaraan yang datang dari arah belakang.

Tak disangka dari arah belakang melaju truk dengan kecepatan tinggi.

“Lantaran jaraknya terlaku dekat, truk menghantam motor. Tragis, pemotor tersebut masuk ke kolong depan truk,” ungkapnya.

I Nyoman Yudi Artana pun tewas di lokasi akibat mengalami cedera kepala berat (CKB).

Rekan yang dibonceng korban juga mengalami cedera di kepala; dari hidung keluar darah, dan kaki kanan patah.

Sementara sopir truk menderita patah paha kanan akibat tergencet bodi depan truk.

“Dua orang yang terluka dirawat di RSD Mangusada, Badung. Kejadian ini masih ditangani Satlantas Polres Badung,” jelas Kasi Humas Polres Badung Iptu Ketut Sudana.

Sosok almarhum I Nyoman Yudi Artana meninggalkan citra positif bagi rekan-rekan sejawatnya.

Salah satunya disampaikan I Made Gede Arta Mahardika, S.Pd., M.Pd., seorang guru olahraga yang juga sahabat almarhum saat kuliah di Undiksha Singaraja.

“Iya dulu toser voli Undiksha. Orangnya multi, berkaitan dengan olahraga semua dikuasai. Rencana dulu disuruh jadi dosen di FOK. Almarhum nggak mau, alasan keluarga. Semua kaget dengan kepergiannya. Orang baik, peduli, dan pintar. Nggak nyangka teman-teman,” ucap Arta Mahardika, Kamis, 7 Maret 2024 malam.

Arta Mahardika menyebut sosok I Nyoman Yudi Artana sempat mengabdi sebagai guru olahraga SMA Swasta Dharma Praja Denpasar sebelum akhirnya diangkat sebagai PPPK dan ditempatkan di SMA Negeri 1 Petang.

Rekan almarhum laiinya, Ida Bagus Satya Warma Yuda atau akrab disapa Goes Satya menyebut almarhum baru 2 tahun berstatus sebagai guru PPPK dan mengabdi di SMA Negeri 1 Petang.

“Potensi dan kemampuannya tidak diragukan. Dari PPG, PPPK, MGMP Badung, menjadi wasit pickleball dan sampai sekarang yang masih jalan CGP, dari masih tugas di Denpasar sampai pindah ke Badung almarhum sangat tekun dalam profesinya sebagai seorang guru,” ungkap Goes Satya. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!