Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Badung Tampung Usulan Kegiatan Senilai Rp10,2 Triliun

Musrenbang RKPD Semesta Berencana Badung 2025

DAYA SAING: Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup Ketut Suiasa dan Sekda Adi Arnawa saat Musrenbang RKPD Badung Tahun 2025 di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Rabu, 27 Maret 2024.

 

BADUNG, Balipolitika.com Saat membuka Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2025, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menegaskan bahwa penyusunan rencana pembangunan daerah agar tetap memegang teguh prinsip-prinsip dasar pembangunan yang Pro Growth, Pro Jobs, Pro Poor, Pro Culture, Pro Environment dan Pro Law Enforcement dalam bingkai PPNSB.

Selain itu pula, pendekatan yang digunakan dalam menganalisis usulan masyarakat mengutamakan pendekatan yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah, berorientasi pada pencapaian sasaran utama daerah dan penentuan skala prioritas kegiatan dengan mengedepankan pagu tahun 2025.

“Tim penyusun RKPD dan tim anggaran pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah, agar mulai mengarahkan alokasi belanja untuk dapat memenuhi ketentuan belanja mandatory yaitu belanja pendidikan minimal 20 persen, belanja mandatory kesehatan minimal memenuhi standar pelayanan minimal (SPM), belanja pegawai diupayakan maksimal 30 persen, serta belanja infrastruktur pelayanan publik minimal 40 persen,” demikian diungkapkan Bupati Nyoman Giri Prasta di Ruang Kertha Gosana Puspem Badung, Rabu, 27 Maret 2024.

Di sisi lain guna menjawab ancaman serta permasalahan isu perlambatan ekonomi global dan konflik geopolitik yang disinyalir dapat mempengaruhi daya saing daerah, Bupati Giri Prasta menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung perlu mengambil strategi dan arah kebijakan dalam upaya penguatan transformasi ekonomi melalui peningkatan investasi daerah dan menggenjot peningkatan PAD atau sumber pendapatan.

“Penguatan transformasi ekonomi secara bertahap dan berkelanjutan lebih menitikberatkan pada pembangunan bidang pertanian dan UMKM tanpa meninggalkan bidang pariwisata dalam rangka peningkatan daya saing daerah. Selain itu, Kabupaten Badung perlu membuka seluas-luasnya peluang investasi terutama bidang pertanian dan UMKM dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan terkait investasi serta peningkatan infrastruktur untuk mendukung kelancaran investasi,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bappeda Badung I Made Wira Dharmajaya melaporkan, Musrenbang RKPD Semesta Berencana Kabupaten Badung tahun 2025 telah menghasilkan output berupa usulan prioritas perangkat daerah sebanyak 2.019 usulan Sub Kegiatan, dengan kebutuhan pagu indikatif sebesar Rp10.196.445.413.669,20 (sepuluh triliun seratus sembilan puluh enam miliar empat ratus empat puluh lima juta empat ratus tiga belas ribu enam ratus enam puluh sembilan rupiah dua puluh sen.

“Usulan tersebut telah mengakomodir pokok-pokok pikiran DPRD dan hasil Musrenbang Kecamatan, seluruh usulan dan hasil pembahasan sudah terinput dan tercatat pada sistem informasi pemerintahan daerah republik indonesia (SIPD-RI). Oleh karena itu, pada tahapan perencanaan selanjutnya harus konsisten dengan tahapan perencanaan sebelumnya, karena akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam penetapan APBD nantinya,” jelasnya. (bp/ken)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!