Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Antisipasi Cacar Monyet, UPT Barantin di Parepare Perketat Pengawasan

PAREPARE, Balipolitika.com- UPT Badan Karantina Indonesia (Barantin) di Parepare perketat pengawasan lalu lintas komoditas pertanian.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan mewaspadai penyebaran cacar monyet atau monkey pox yang masuk melalui Pelabuhan Nusantara, Parepare.

Novia Anggraini, pejabat karantina menjelaskan bahwa peningkatan pengawasan yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi cacar monyet, terutama pada kemungkinan masuknya media pembawa hewan primata seperti monyet, tupai, dan rodensia atau hewan pengerat.

“Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkey pox, dan penyakit ini bersifat zoonosis atau menular ke manusia. Sejauh ini, dari hasil pengawasan rutin yang dilakukan jarang di temukannya pemasukan hewan primata seperti tupai, monyet, dan rodensia (hewan pengerat),” jelas Novia

Lebih lanjut Novia menjelaskan bahwa penularan cacar monyet antarhewan bisa melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi melalui kulit lecet, saluran pernafasan, dan bahan yang terkontaminasi virus.

Sedangkan penularan dari hewan ke manusia dapat melalui gigitan atau cakaran hewan, dan kontak langsung dengan lesi, darah, cairan, dan daging hewan yang terinfeksi.

Adapun gejala klinis cacar monyet pada manusia yang perlu diwaspadai seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, serta infeksi kulit berupa adanya lesi atau bintil luka.

Novia juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melalulintaskan hewan maupun tumbuhan dan produk turunannya untuk melapor kepada pejabat karantina serta dilengkapi dengan dokumen karantina. (nik/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!