SUNGGUH MENGAGETKAN. Iklan media sosial semakin kacau dan tidak peduli lagi terhadap peraturan. Dengan terus terang iklan di media sosial menawarkan pengobatan di daerah pariwisata seperti Canggu di Bali. Mungkin juga di daerah pariwisata lain.
Pelakunya adalah orang asing yang mengaku sebagai dokter. Entah memang dokter atau bukan. Yang pasti, tidak punya izin praktik. Pengobatan biasanya terkait kecantikan, Ozone, bahkan Stem Cell ditawarkan dengan terbuka.
Padahal kita tahu pengobatan Stem Cell masih sangat dibatasi dengan ketat. Bayangkan kalau terjadi efek samping.
Mantan pasiennya melaporkan pelaku adalah dokter asing yang beriklan di media sosial. Apakah kondisi begini dibiarkan saja?
Atau harus dilakukan tindakan tegas terhadap pelaku dan pihak yang terlibat?
Kalau kita manusia normal dan punya harga diri sebagai bangsa, seharusnya pelaku segera ditindak secara hukum.
Bukan hanya dilarang, tapi harus dihukum sesuai peraturan yang berlaku. Jangan hanya dokter Indonesia saja yang ditindak dengan galak kalau melanggar peraturan.
Bayangkan, kalau kejahatan itu dibiarkan. Pastilah mulutnya berkoar-koar di negaranya, “Gampanglah di Indonesia. Sambil liburan, bisa praktik ilegal”.
Kita tunggu tindakan tegas yang harus segera dilakukan. Salam sehat dan normal! Bukan tidak normal, ya!
Ruang kerja, pagi hari, 15 Februari 2023
