CEK: Pejabat Karantina Pertanian Kendari melakukan pengecekan 15 ton kulit sapi asal Kabupaten Kolaka tujuan Surabaya.
KENDARI, Balipolitika.com– Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki populasi ternak sapi cukup besar yang tersebar di hampir seluruh kabupaten. Banyak masyarakat yang tidak hanya menjual daging sapi, tetapi juga menjual kulit sapi ke luar provinsi karena memilik nilai ekonomi yang cukup tinggi.
Terbaru sebanyak 15 ton kulit sapi asal Kabupaten Kolaka tujuan Surabaya dicek oleh pejabat Karantina Pertanian Kendari.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kulit sapi tersebut bebas dari hama penyakit hewan karantina (HPHK). Salah satunya penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Pemeriksaan fisik secara visual kami lakukan kemudian dilanjutkan pemeriksaan dokumen Sertifikat Veteriner sesuai Permentan No.17 tahun 2023 dan Permentan No. 1 tahun 2023. Pemeriksaan dokumen tersebut bertujuan untuk memastikan kulit sapi berasal dari rumah potong hewan yang telah diperiksa oleh dokter hewan yang berwenang. Setelah diperiksa kami nyatakan sehat dan dokumen lengkap sehingga kami menerbitkan surat kesehatan. Kulit sapi dapat diberangkatkan berlayar menuju Surabaya,” ungkap Julian Satria, Dokter Hewan Karantina yang memeriksa. (bp)
