Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pariwisata

Virus Korona Beri Hikmah Bagi Pariwisata Bali

Badung (BaliPolitika.Com) – Coronavirus Disease (Covid-19) diyakini memberikan hikmah berharga bagi pariwisata Bali. Ketua Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PD FSP-Par SPSI) Provinsi Bali, Putu Satyawira Marhaendra menyebut virus korona membuat stakeholder pariwisata Bali harus lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya. Sekaligus membuka fakta miris bahwa pariwisata Bali tidak ditunjang database yang mumpuni. Akibatnya, kue pariwisata Bali tak sepenuhnya bisa dinikmati masyarakat.

Foto Istimewa: Ketua PD FSP-Par SPSI Provinsi Bali, Putu Satyawira Marhaendra

“Orang Bali tidak pernah mau jujur hidup dari sektor pariwisata. Jika jujur, sebagai provinsi yang mengandalkan destinasi wisata, maka otomatis pemerintah akan mengelola pariwisata sebagai nafas kehidupan. Pariwisata akan dikelola dengan sebaik-baiknya,” ucap Satyawira. Ia mencontohkan fakta bahwa seniman termasyur dan pelaku pariwisata profesional sampai kapan pun tidak akan menikmati bonus puluhan juta rupiah oleh pemerintah karena dinilai hebat. Berbeda halnya dengan seorang atlet cabang olahraga tertentu. Ke depan, pemerintah harus “buka mata dan hati” menyikapi hal ini bila memang memposisikan Bali sebagai destinasi pariwisata internasional.

Satyawira menyebut pandemi corona memberi kesempatan bagi Pemprov Bali untuk membuat database pariwisata. Jika memang ada sinergi antara pariwisata dengan pertanian, sekarang saatnya Pemprov Bali mendata jumlah beras, sayur, daging, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh sektor pariwisata dan dari mana asalnya. “Dari masing-masing kabupaten di Bali berapa ton? Butuh sayur, daging, telur berapa? Jangan-jangan lebih banyak berasal dari luar Bali?” tanyanya.

Hikmah lain yang riil tambah Satyawira adalah Disnaker Bali akhirnya tahu jumlah Pekerja Migran Indonesia atau PMI asal Bali. “Sekaranglah saatnya kita siapkan komoditi daging, buah, sayur, beras, telur, dan lain-lain yang dibutuhkan pariwisata kita. Kita harus sanggup memenuhinya demi kesejahteraan bersama,” ungkapnya. **

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!