Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pendidikan

Prof Suryati dan Prof Sudewa, Dua Guru Besar Teranyar FIB Unud

Prof Suryati dan Prof Sudewa, Dua Guru Besar Teranyar FIB Unud

 

JIMBARAN Balipolitika.com- Universitas Udayana mengukuhkan 11 orang Guru Besar dalam Upacara Akademik yang berlangsung pada Sabtu, 25 November 2023 di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran. Dari 11 Guru Besar yang dikukuhkan, dua diantaranya merupakan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana (FIB Unud). Kedua Guru Besar FIB tersebut adalah Prof. Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum., dan Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudewa, M.Hum.

Prof. Dr. Dra. Ni Made Suryati, M.Hum., merupakan dosen Program Studi Sastra Bali dan Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik Historis Komparatif. Dalam Upacara Akademik Pengukuhan yang berlangsung, Prof. Suryati membawakan Orasi Ilmiah dengan judul Linguistik Historis Komparatif dan Penerapannya.

Prof. Dr. Drs. I Ketut Sudewa, M.Hum., yang merupakan dosen Program Studi Sastra Indonesia, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Sastra (dan) Bahasa Indonesia. Judul Orasi Ilmiah yang Beliau paparkan dalam upacara pengukuhan adalah Kearifan Lokal dalam Mitigasi Bencana Gunung Agung di dalam Novel di Bawah Letusan Gunung Agung Karya Djelantik Santha.

Dimintai kesan pesan seusai pengukuhan, kedua Guru Besar teranyar FIB Unud ini, memiliki kesan dan pesan yang senada atas jenjang akademik tertinggi yang dicapainya tersebut.

Prof. Suryati mengaku bahwa Beliau tidak pernah membayangkan dirinya bisa mencapai gelar akademik tertinggi ini.

“Saya sangat bersyukur sampai di jenjang akademik yang tertinggi ini karena tidak pernah terbayang dibenak Saya bahwa suatu saat Saya akan dikukuhkan sebagai GB (Guru Besar). Capaian ini bisa terwujud tentu karena adanya kepercayaan, motivasi, dan doa-doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tentu Saya mengucapkan puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan, memotivasi, dan selalu mendoakan saya untuk sampai pada jenjang karier ini,” papar Prof. Suryati.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Suryati juga memberikan motivasi kepada para dosen FIB Unud lainnya, agar senantiasa berusaha, berjuang dan berdoa untuk meriah gelar akademik tertinggi ini. Beliau juga berharap bahwa ke depannya Beliau dapat selalu berusaha menjalankan kewajiban tridharma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya, menyalurkan ilmu dan pengalaman yang Beliau miliki kepada mahasiswa dan masyarakat, serta ikut berkontribusi dalam pengembangan lembaga dan upaya peningkatan peringkat universitas baik secara nasional dan internasional.

Prof. Sudewa, dalam kesempatan itu, juga menyatakan bahwa dengan jabatan akademik yang melekat padanya saat ini, Beliau berharap dapat meningkatkan kontribusinya dalam memajukan fakultas dan universitas.

“Pencapaian ini adalah suatu capaian jabatan akademik yang memerlukan usaha, kerja keras dan doa. Jabatan yang harus saya isi dengan meningkatkan kolaborasi dengan kolega untuk memajukan fakultas dan universitas. Harapan saya ke depannya agar lebih banyak lagi jabatan guru besar di Fakultas Ilmu Budaya dalam rangka meningkatkan kulalitas SDM yang dimiliki”, ungkap Prof. Sudewa. (dp/Unud.ac.id)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!