Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Sempat Miskin Akibat Covid-19, Sekda Badung Terkejut PAD Tembus Rp5,6 Triliun

KEMBALI KAYA RAYA: Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa dalam rapat bersama Badan Anggaran DPRD Kabupaten Badung, Kamis, 10 November 2022.

 

MANGUPURA, Balipolitika.com Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa gelar rapat bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Badung dengan agenda Finalisasi Rancangan APBD Tahun Anggaran 2023, Kamis, 10 November 2022 di Ruang Sidang Utama Gosana Kantor DPRD Badung.

Selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung menyampaikan, rancangan awal APBD Badung Tahun 2023 dirancang sebesar Rp3,8 triliun lebih.

Namun, perkembangan dinamika pariwisata berdampak signifikan terhadap peningkatan capaian pendapatan Bumi Keris, dari terseok-seok saat pandemi, kini Badung mendadak sugih kembali.

“Itu bisa kita lihat dari progres per satu semester dan yang terakhir berdasarkan hasil capaian realisasi sampai dengan Triwulan Ketiga Tahun 2022. Sehingga rancangan yang sudah kita susun dalam APBD Induk Tahun 2023 ini kelihatan sudah tidak linear lagi dengan APBD perubahan yang kita sampaikan. Di mana waktu itu kita tetapkan APBD masuk ke dalam angka Rp 4,2 triliun. Jadi di awal rancangan APBD 2023 kita pasang Rp3,8 triliun lebih dan untuk sekarang sampai pergerakan hari ini kita sudah masuk ke angka Rp 5,6 triliun lebih,” ujarnya.

“Jajaran Bapenda juga cukup kaget karena kalau kita melihat berdasarkan perspektif kunjungan wisatawan kalau kita bandingkan di saat kondisi normal sebelum pandemi, kondisi saat ini masih berbeda jauh tapi kenapa kok pendapatan kita ini sudah mendekati kondisi pariwisata normal. Indikator lain yang kita bisa lihat saat kondisi normal rata-rata pendapatan/PAD kita masuk ke angka Rp350 miliar dan ini sekarang sudah masuk sampai Rp400 miliar, berarti kan sudah mendekati normal walaupun kunjungan wisatawan belum normal, di mana salah satu pangsa pasar kita seperti cina belum masuk. Berangkat dari kondisi itulah maka kita pemerintah dengan DPRD berani menetapkan APBD kita untuk perubahan 2022 sebesar Rp4,2 triliun,” jelasnya.

Imbuhnya, event G20 turut andil memberikan dampak luar. Itulah yang dijadikan dasar pertimbangan bahwa rancangan APBD 2023 yang dipasang sebesar Rp3,8 triliun akan mengalami perubahan yang sangat dinamis sekali.

“Tidak menutup kemungkinan akan bergerak lagi. Di mana sampai saat ini ada penambahan sekitar Rp 1,7 triliun dari rancangan awal. yang bersumber dari PAD Rp1,6 triliun lebih dan ada dana DID Rp100 miliar lebih sehingga kelihatannya rancangan APBD 2023 bisa menjadi Rp5,6 triliun. Dan ini tidak menutup kemungkinan karena masih ada ruang terkait ada kegiatan urgen yang harus kita lakukan tahun 2023 seperti yang diperintahkan Bapak Bupati ke saya dan Tim TAPD bagaimana kita akan membangun beberapa rumah sakit dan mendorong status Puskesmas Abiansemal menjadi rumah sakit tipe C,” terang Sekda Adi Arnawa. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!