Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Rangkul Kajari Perkuat LPD, Gede Dana: Kelola Uang Rawan Godaan

BENTENGI LPD: Bupati Karangasem, Gede Dana. 

 

AMLAPURA, BaliPolitika.Com- Banyaknya Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang terlilit masalah direspons cepat Bupati Karangasem Gede Dana. Meningkatkan SDM LPD agar konsisten berkontribusi nyata bagi masyarakat desa, Gede Dana mengundang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Amlapura, Kalbu Pribadi. 190 LPD di Karangasem di-upgrade lewat workshop pembinaan dan pengelolaan LPD secara daring dan offline. Workshop Lembaga Pemberdayaan Lembaga Perkreditan Desa (LP-LPD), Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) dan LPD ditujukan agar penyalahgunaan wewenang.

“Saya tidak ingin LPD di Karangasem tersangkut kasus hukum seperti beberapa kejadian di kabupaten lainnya di Bali. Jangan ada rasa khawatir. Serius dan cermati apa yang dikatakan Kajari. Pahami hak dan kewajiban LPD,” pesan Gede Dana kepada peserta workshop sembari berharap LPD tetap kuat dan berdaya saing.

Agar lebih dicintai masyarakat, Gede Dana meminta agar LPD bisa ikut serta membantu permodalan IKM/UMKM di wilayahnya masing-masing. “Mengelola uang rawan godaan. Godaan masyarakat, godaan dari diri sendiri. Kelian Desa pun jangan sembarangan diberi pinjaman. Jika memaksa, harus ada perjanjian antara kedua belah pihak,” ucap Gede Dana.

Di sisi lain, Aji Kalbu Pribadi berpesan agar pengurus LPD di Karangasem tidak melakukan kesengajaan penyimpangan. Ungkapnya, instansi kejaksaan tidak mengutamakan pemrosesan ataupun mem-BAP suatu kasus, melainkan mengutamakan pencegahan dan edukasi hukum kepada masyarakat.

“Mindset kejaksaan sekarang sudah berubah. Bukan lagi sebuah prestasi bila sampai mempidanakan saudara-saudara pengurus LPD. Saat ini kejaksaan lebih bersifat preventif untuk memberikan pemahaman hukum kepada masyarakat,” ungkapnya. (tim/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!