Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

ARTIKEL

Pantangan Selama Hari Raya Imlek yang Harus Dihindari

Mitosnya bisa Datangkan Nasib Buruk

Angpao Hari Raya Imlek atau Tahun Baru Cina

 

DENPASAR Balipolitika.com-  Bagi warga keturunan Tionghoa, Hari Raya Imlek atau Tahun Baru China adalah sesuatu yang sakral. Untuk itulah ada beberapa pantangan selama Hari Raya Imlek, karena mitosnya bisa sebabkan nasib buruk. Apa saja itu?

Pakai baju warna putih atau hitam  Ketika Imlek, kita disarankan mengenakan pakaian merah atau warna cerah guna mendoakan keberuntungan saat Imlek. Jangan mengenakan pakaian putih atau hitam karena kedua warna ini dikaitkan dengan duka.

Pakai pakaian rusak  Mengenakan pakaian rusak atau robek saat Imlek, konon, akan membawa sial bagi orang tersebut.

Menyembelih daging  Selama tanggal 1-15 pada Tahun Baru Imlek, hindari memotong ayam, bebek, babi, dan ikan karena darah dianggap pertanda buruk. Dipercaya juga menyebabkan kemalangan seperti luka pisau saat menyembelih daging ketika Imlek.

Berkata buruk  Selama Imlek kita juga dilarang mengucapkan kata bermakna negatif atau buruk saat Tahun Baru Imlek. Hal ini juga berlaku untuk kata yang berhubungan dengan kematian maupun kemiskinan karena akan diyakini akan membawa dampak buruk.

Makan bubur dan daging saat sarapan  Sarapan saat Imlek baiknya menghindari bubur dan daging. Alasannya, dikutip dari New Straits Times, bubur dianggap makanan orang miskin sehingga “menjadi miskin” pada awal tahun dinilai tidak beruntung. Sementara larangan makan daging saat sarapan Imlek berhubungan dengan penghormatan pada para dewa (Buddha) yang menentang pembunuhan hewan.

Minum obat  Menurut kepercayaan orang China, meminum obat atau jamu pada hari pertama Tahun Baru Imlek, diyakini membuat orang tersebut sakit selama satu tahun penuh. Beberapa daerah di China biasanya memecahkan pot obat pada tengah malam Tahun Baru Imlek, demi mengusir penyakit pada tahun yang akan datang.

Menyapu atau membuang sampah  Menyapu dikaitkan dengan kegiatan bersih-bersih. Bila menyapu tepat pada Imlek, dipercaya membuang rezeki atau nasib baik dari dalam rumah.

Mencuci atau memotong rambut  Rambut dalam bahasa Mandarin terdengar sama dengan “menjadi kaya.” Rambut dalam bahasa Mandarin terdengar sama dengan “menjadi kaya.” Artinya, memotong rambut dianggap sebagai memotong kekayaan sehingga membawa sial pada orang tersebut. Namun, memotong atau menata rambut saat Imlek kini justru populer demi mendapatkan penampilan pada tahun baru.

Mencuci pakaian  Hari pertama dan kedua Imlek, sebaiknya tidak mencuci pakaian untuk menghormati hari lahir dewa air. Orang China dahulu percaya bahwa air melambangkan kekayaan.

Menggunakan gunting atau pisau  Memakai gunting dan pisau saat Imlek dipercaya membawa hal buruk. Bilah gunting dianggap seperti bibir tajam ketika orang bertengkar sehingga ditakuti akan memicu pertengkaran dengan orang lain pada tahun mendatang. Adapun gunting juga tidak dianjurkan menjadi hadiah saat Imlek karena diyakini memiliki makna buruk, sekaligus membawa sial. Sementara itu, pisau dianggap dapat membawa sial dan menipiskan harta pada tahun baru.

Memberikan uang dalam jumlah ganjil  Orang China menyukai angka genap dengan harapan bahwa hal baik datang berlipat ganda, kecuali angka empat dan 49 yang dianggap sial. Itu sebabnya, jangan mengisi amplop merah alias angpau dengan uang jumlah ganjil.

Memecahkan mangkuk, piring, dan gelas  Memecahkan barang-barang selama Imlek mencerminkan ketidaklengkapan dan nasib buruk. Bila tidak sengaja, pindahkan pecahan tersebut ke dalam kertas merah dan ucapkan sui sui ping’an artinya aman dan sehat sepanjang tahun.

Anak perempuan menikah mengunjungi rumah orangtua  Anak perempuan yang sudah menikah sebaiknya mengunjungi rumah orangtuanya pada hari kedua Tahun Baru Imlek. Sebab, bila dilakukan pada hari pertama Imlek, dipercaya akan membawa sial bagi orangtuanya.

Mengunjungi rumah sakit  Melakukan kunjungan ke rumah sakit saat Imlek diyakini akan mendatangkan penyakit selama satu tahun ke depan bagi orang yang melakukannya. Tentunya hal ini tidak berlaku dalam keadaan darurat atau ekstrem.

Pinjam dan meminjamkan uang  Semua hutang harus dibayar sebelum Imlek. Jika ada yang berhutang, jangan tagih ke rumahnya saat Imlek. Pinjam dan meminjamkan uang saat Imlek dipercaya membawa sial sepanjang tahun.

Itulah beberapa pantangan selama Hari Raya Imlek karena mitosnya bisa sebabkan nasib buruk. (dp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!