Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Daily Soul Reflection: dari Diary Cinta Monyet, Bunda Arsaningsih Terbitkan Buku II

SAHABAT BERTUMBUH: Bunda Arsaningsih (tengah) kembali me-launching buku baru bertajuk Daily Soul Reflection – Sahabat Bertumbuh, bersama Anak Agung Gede Putra (kiri), selaku Ketua Panitia Peluncuran Buku.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Bunda Arsaningsih kembali me-launching buku baru bertajuk Daily Soul Reflection – Sahabat Bertumbuh, untuk membangkitkan motivasi dan setiap orang mampu lebih mengenali jati dirinya dalam mencari solusi atas berbagai persoalan yang dihadapi.

Acara launching yang dihadiri 500 peserta dari seluruh Indonesia, terutama di Bali diselenggarakan di Harris Hotel & Convention Center Denpasar pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Anak Agung Gede Putra, Ketua Panitia Peluncuran Buku mengatakan sukses bersama buku pertama Soul Reflection yang terjual lebih dari 10.000 eksemplar, kini akhirnya Bunda Arsaningsih kembali menghadirkan buku keduanya.

“Jadi buku yang pertama berhasil mencerahkan lebih dari seratus ribu jiwa dengan berbagai pembelajaran online dan offline-nya,” ujarnya.

Dikatakan Agung Putra, buku kedua Bunda Arsaningsih merupakan hasil perenungan melalui energi dalam jiwa, di mana tertuang pada tulisan-tulisan yang sederhana dan dapat dibaca secara acak.

“Hasil perenungan kali ini dikemas dalam satu set, terdiri dari tiga buku saku, tiga ratus renungan pendek untuk membuat pembaca jadi lebih baik setiap hari,” ucapnya.

Bunda Arsaningsih secara pribadi mengajak setiap individu menjadi sahabat bertumbuh, terutama untuk jiwa yang ingin mengenal dirinya dan meningkatkan kualitas diri. Quotes yang ada di buku adalah hasil perenungan dan peristiwa sehari-hari itu bisa juga diikuti di instagramnya @arsaningsih.

“Banyak yang minta kepada saya, karena saya mengisi quotes di beberapa media, IG, dan lainnya. Nah, kenapa tidak dibukukan. Oleh karena itu, saya bukukan, yang sebenarnya hasil perenungan dan kejadian hidup saya sehari-hari. Jadi saya tidak menyangka sangat antusias dalam penjualan buku ini,” katanya.

Bagi Bunda Arsaningsih, sahabat yang setia dan jujur sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan itu. Maka itulah, buku ini dapat mengisi peran tersebut untuk membantu menemukan bagian diri setiap individu yang belum dikenali dan dibenahi.

“Masyarakat kadang kala mereka membutuhkan suatu buku yang ringan, apalagi mereka sudah ruwet dengan banyak masalah. Kebetulan buku ringan dan mudah dibawa. Nah ini kata-katanya sedikit, tapi masuk (terefleksi),” katanya.

Dia mengharapkan lewat buku Daily Soul Reflection pembaca dapat merefleksikan dirinya dan dapat mengenali diri, serta tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya.

“Jadi saya menulisnya dengan energi, sehingga apa yang menjadi permasalahan dalam diri seseorang itu terbuka di dalam buku yang kecil ini. Setiap sahabat dapat bertumbuh dan merenung untuk bisa memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi,” terang Bunda Arsaningsih.

Ia menekankan kembali bahwa buku ini ditulis dengan pendekatan energi, yang memberikan efek buku ajaib ini dapat dibuka dengan proses buka acak dan akan menjawab, serta memberikan kesesuaian terhadap kondisi individu yang membuka bukunya.

Untuk diketahui, di dalam acara peluncuran buku Daily SOUL Reflection ini peserta mendapatkan kesempatan untuk membawa buku yang sudah dibeli untuk ditandatangani langsung dan berfoto bersama dengan penulisnya Bunda Arsaningsih yang merupakan perempuan multitalenta kelahiran 1968, pencipta metode SOUL (Spirit of Universal Life) diawali dengan SOUL Meter, yaitu sebuah metode untuk pengenalan jati diri.

Kemudian dilanjutkan dengan mengembangkan metode SOUL Reflection untuk menyembuhkan diri, men-delete hal negatif dalam diri dan memperkuat kualitas positif. Selain dikenal sebagai seorang spiritualis modern, pakar energi, dan guru meditasi, kepeduliannya yang besar pada pembentukan karakter sejak dini untuk generasi penerus bangsa menjadi dasar untuk mendirikan Yayasan Cahaya Cinta Kasih yang bergerak di bidang bantuan kemanusiaan, tuntutan meditasi Online SOUL Reflection di youtube serta pembelajaran umum proses pengenalan jati diri dan olah rasa.

Penghargaan MURI diterima oleh Bunda Arsaningsih pada tahun 2015 sebagai pemrakarsa senam Yophytta Maternal-gabungan yoga, pilates, Tai Chi, dan afirmasi – dengan kategori peserta ibu hamil terbanyak sebanyak 25 ribu peserta.

Ditanya kapan mulai menulis, Bunda Arsaningsih menjawab semenjak SMP. Cinta monyet kala itu dituangkannya dalam sebuah buku catatan diary bergembok sehingga tidak bisa dibaca oleh orang lain. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!