Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

PemerintahanSosial

Pandemi, Kasus Narkotika di Pedesaan Turun

ZERO TOLERANSI: Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengikuti perayaan HUT BNN Republik Indonesia ke-20 secara virtual di Rumah Jabatan Bupati Badung, Puspem Badung, Selasa (22/3/2022)

 

BADUNG, Balipolitika.com- Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta mengikuti perayaan HUT Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia ke-20 tahun 2022 secara virtual dari Rumah Jabatan Bupati Badung, Puspem Badung, Selasa (22/3). HUT BNN tahun ini mengusung tema “20 Tahun Mengabdi Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar)”. Tema ini sebagai harapan BNN agar generasi masa depan bangsa dan negara bebas dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Acara tersebut dihadiri Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose jajaran pejabat dan pegawai BNN RI.

Bupati Giri Prasta atas nama masyarakat dan Pemkab Badung mengucapkan selamat hari jadi BNN RI yang ke-20. Semoga BNN bisa menggerakkan sejati-jatinya Indonesia yang bersinar, Indonesia bersih dari narkoba. Selain itu melalui HUT BNN, diharapkan ke depan BNN mampu menjadikan generasi muda menjadi tulang punggung Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga akan terwujud Indonesia yang sejatinya Indonesia Raya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala BNN RI Petrus Reinhard Golose menyampaikan penentuan hari lahir BNN RI melalui proses pendalaman sejarah dan berbagai referensi dari undang-undang dan peraturan pemerintah terkait pembentukan instansi BNN RI serta tentunya wawancara mendalam dari berbagai tokoh pimpinan tinggi BNN RI pada masanya. BNN melewati sejarah yang panjang menjadi badan yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI.

“Peringatan HUT BNN ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan dan langsung di umur 20 tahun. Karena sebelumnya belum pernah dilaksanakan, hanya memperingati hari anti narkotika,” jelasnya.

Petrus Reinhard Golose menyebut pihaknya memiliki jargon “War on Drugs” dengan konsep “Soft Power” yaitu dengan pencegahan, pemberdayaan, dan rehabilitasi. Ada pula “Smart Power” dengan mengembangkan untuk information technology development. Tidak kalah pentingnya, pihaknya juga membawa konsep yaitu cooperation alias kerja sama, baik secara nasional, regional maupun internasional, menuju Indonesia bersinar.

“Perlunya kerja sama ini, karena kita melihat masalah narkotika adalah masalah dunia. Tidak ada satu pun negara yang bisa menyelesaikan permasalahan narkotika. Kita hanya bisa menekan, ini kita lakukan harus dengan kerja sama,” tegasnya.

Petrus Reinhard Golose juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh stakeholder, baik kementerian dan lembaga, pemerintah daerah serta pihak terkait lain yang mendukung BNN selama ini. “Mudah-mudahan ini menandakan kepedulian bersama untuk lebih kuat melakukan penanggulangan narkotika,” harapnya sembari menyebut di masa pandemi kasus narkotika menurun di pedesaan.

“Di masa depan saya yakin tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh negara kita akan terus ada dan berkembang mengikuti perkembangan zaman termasuk permasalahan narkotika. Namun, kita zero tolerance untuk menghadapi para sindikat dan bandar narkotika yang akan terus mencari celah dan cara untuk merusak generasi penerus bangsa,” tegasnya. (dah/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!