Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Lima Tewas Mengenaskan, Ayuterra Resort Ogah Disalahkan, Berdalih Sesuai SOP

CEK TKP: Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat  melakukan peninjauan ke Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu, 2 September 2023 siang. 

 

GIANYAR, Balipolitika.com- Di usia belia, Sang Putu Bayu Adi Krisna (19 tahun), Ni Luh Supernigsih (20 tahun), I Wayan Aries Setiawan (23 tahun), Kadek Hardiyanti (24 tahun), dan Kadek Yanti Pradewi (19 tahun) tewas mengenaskan. 

Insiden ini disebabkan oleh putusnya seling baja penarik tabung lift gondola ditambah tidak berfungsinya safety pengganjal atau rem lift Ayuterra Resort, Jalan Raya Kedewatan No.17A, Kedewatan, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat, 1 September 2023 siang.

Merespons tragedi itu, saat ini Polda Bali dan jajaran sedang menyelidiki kemungkinan adanya faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun teknisi yang tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinu terhadap lift gondola yang berujung hilangnya 5 nyawa pekerja harian alias daily worker tersebut.

Bagaimana respons manajemen Ayuterra Resort terkait tragedi tersebut?

Jawaban atas pertanyaan tersebut didengarkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat  melakukan peninjauan ke Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu, 2 September 2023 siang. 

Cok Ace disambut langsung oleh pemilik Ayuterra Resort, yakni Linggawati Utomo (62 tahun).

Linggawati Utomo yang sesuai identitas pengenal tercatat beralamat tetap di 21 Pluit Samudra 2 Jakarta mengatakan bahwa resort yang dikelolanya sudah sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur).

Bahkan pengecekan terakhir terhadap lift tersebut sudah dilakukan pada bulan November 2022 dan sudah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah. 

Merespons pembelaan diri tersebut, Cok Ace meminta semua pihak untuk menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang. 

“Jika memang ada unsur kelalaian tentu sudah ada sanksi yang mengatur,” tegas Cok Ace. 

Di sisi lain, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tragedi lift gondola Ayuterra Resort membuat Polda Bali dan jajaran tak bisa memandang insiden yang menelan 5 nyawa ini sebagai kecelakaan kerja biasa. 

Atensi khusus ini tersurat dalam laporan Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada kepada Kepala Kepolisian Daerah Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, S.I.K., M.Si.

Secara garis besar ada dua hal yang menjadi atensi khusus terkait tragedi di awal bulan September 2023 tersebut.

Pertama, peristiwa kecelakaan kerja tersebut diduga terjadi pada saat kelima orang korban hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift alias hampir sampai di atas. Namun, tiba-tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus yang dimungkinkan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.

Kedua, tidak menutup kemungkinan ada faktor kelalaian dari pihak manajemen maupun dari teknisi tidak memeriksa secara teliti kondisi lift tersebut maupun melakukan perawatan secara kontinu serta kurangnya safety dengan kondisi TKP sangat curam.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ada 6 poin yang disampaikan Kapolres Gianyar kepada Kapolda Bali.

“Hasil Olah TKP panjang real lift kurang lebih 60 meter dengan posisi miring. Kemiringan lift 35 derajat. Tabung lift hancur dan pecah. Pagar pengaman yang terbuat dari kayu hancur. Lantai tembok pengaman rusak atau hancur. Kelima korban dinyatakan meninggal dunia,” rinci Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada.

Dijabarkan pula langkah-langkah yang diambil pihak kepolisian, yakni menerima laporan, mendatangi TKP, menghubungi Puskesmas Ubud 2, menghubungi PMI Kabupaten Gianyar, menghubungi BPBD Kabupaten Gianyar, Polsek Ubud yang dipimpin oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder, A.Md., S.H., M.Ag., bersama BPBD Kabupaten Gianyar mengevakuasi korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Payangan, dan seluruh korban sebanyak 5 orang meninggal dunia. (bp) 

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!