Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Ternyata Hanya Prabowo-Gibran Penerus Jokowi

Carut Marut Klaim Penerus Jokowi

LANJUTKAN PROGRAM JOKOWI: Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat bersama Presiden RI ke-7, Joko Widodo dalam sebuah kesempatan.

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Respons pernyataan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut Prabowo bukanlah Jokowi, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menjelaskan, Tim Prabowo-Gibran tak pernah menyebut Prabowo sebagai Jokowi. Tapi Nusron memastikan Prabowo penerus keberlanjutan Presiden Joko Widodo.

“Tak hanya Pak Prabowo, Pak Anies dan Pak Ganjar juga bukan Pak Jokowi. Karena tidak mungkin ada Jokowi kembar. Tapi bisa dipastikan, Pak Prabowo penerus Pak Jokowi, satu-satunya calon presiden yang berkomitmen melanjutkan kebijakan dan program Presiden Jokowi,” tegas Nusron Wahid beberapa waktu lalu.

KPU Kabupaten Gianyar KPU Kabupaten Gianyar

Komitmen itu, jelas Nusron, terlihat dari visi-misi dan program yang diusung Prabowo-Gibran.

“Kami berkomitmen melanjutkan semua program yang bermanfaat bagi masyarakat, mulai KIS, KIP, KIP Kuliah, Program PKH, Bantuan Sosial, semua akan dilanjutkan dan ditingkatkan. Kemudian ditambah program makan siang dan susu gratis serta bantuan gizi,” jelasnya.

Terkait pernyataan Hasto yang menyebut Jokowi di belakang Ganjar, Nusron menjelaskan, Ganjar dan Presiden Jokowi sangat berbeda.

“Sudah pasti beda antara Mas Ganjar dengan Pak Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi menjabat presiden tidak bersedia menjadi petugas partai. Sementara Mas Ganjar baru dicalonkan sudah menyatakan diri siap jadi petugas partai. Mungkin itu yang menyebabkan Pak Jokowi mendorong Prabowo-Gibran karena tak cocok dengan konsep presiden dijadikan alat dan petugas partai politik,” katanya.

Kendati Ganjar dan Jokowi berbeda, Nusron Wahid menyatakan sah-sah saja jika Sekjen PDI Perjuangan mengklaim dukungan Jokowi terhadap Ganjar.

“Silahkan saja kalau Pak Hasto mau klaim bahwa Pak Jokowi di belakang Mas Ganjar. Tapi di sini (Prabowo-Gibran) jelas fakta, bukan klaim. Itu terlihat dari visi, misi, dan program, apalagi kita di sini bersama Mas Gibran.” urainya.

Lebih lanjut Nusron mengimbau agar pernyataan-pernyataan klaim disudahi, karena masyarakat yang bersimpati terhadap presiden sudah cerdas menilai, siapa yang direstui Presiden Joko Widodo.

“Hampir dua bulan ini sudah kelihatan. Siapa yang tegak lurus, dan siapa yang justru menyudutkan dan tak henti-hentinya menyerang Pak Jokowi. Masyarakat sudah cerdas.” tuturnya. (tim/luc/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!