Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

POLEMIK

Welas Asih, Orang Bali Maafkan Ratna Sarumpaet Yang Keluyuran Saat Nyepi

Tak Ada Sanksi Adat, Diselesaikan Baik-Baik

NYEPI KELUYURAN: Aksi kontroversial Ratna Sarumpaet saat keluar bermobil di hari Nyepi di Bali. 


DENPASAR,
Balipolitika.com Ada-ada saja ulah Ratna Sarumpaet membuat geger satu pulau Bali. Ratna kedapatan naik mobil di jalanan saat perayaan Nyepi. Namun ia ternyata tidak mendapat sanksi adat atau secara adat dari pemuka adat setempat. Ia hanya diminta kembali ke vila tempatnya nenginap pada Senin, 11 Maret 2024 tersebut.

Wayan Wartana, Bendesa Adat Tandeg menyebut pihaknya hanya memerintahkan agar Ratna pulang ke tempatnya menginap saat menghadang Ratna dan sopir pribadinya di depan kantor LPD Desa Adat Tandeg, Jalan Pantai Berawa Nomor 93, Tibubeneng, Badung, Bali.

“Kami sudah bahas ini dengan Lembaga-lembaga adat di Desa Adat Tandeg. Keputusan ini diambil karena yang bersangkutan sudah meminta maaf dan mengaku tidak tahu kalau di tanggal 11 Maret kemarin itu adalah Hari Raya Nyepi,” terang Wartana, dikutip dari akun Youtube Liputan6, Rabu, 13 Maret 2024.

“Dia juga langsung menyadari kesalahannya, tidak protes dan langsung kembali ke vilanya. Kami kurang tahu apakah dia sedang liburan atau ada pekerjaan di sini, yang pasti dia baru datang beberapa hari sedangkan vilanya sudah lama kosong,” sambungnya.

Wartana berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang dan menjadi bahan evaluasi bagi kita semua. “Kita juga harus hati-hati menanggapi foto-foto yang beredar yang kadang tanpa narasi, sehingga bisa menimbulkan salah persepsi, seperti di kasus ini karena semuanya sudah diselesaikan dengan baik-baik,” pungkasnya.(bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!