Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Beli Sayur Bisa Lewat HP, Gus Adhi Optimis Masa Depan Pertanian Bali

BADUNG (BaliPolitika.Com)- Ada hikmah di balik pandemi Coronavirus Disease alias Covid-19. Salah satunya adalah kembalinya masyarakat “melirik” sektor pertanian. Tak sedikit anak-anak muda yang akhirnya jatuh cinta pergi ke sawah dan ladang serta terpengaruh gerakan Komunitas Petani Muda Keren. Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, legislator senior DPR RI yang duduk di Komisi IV bidang pertanian, lingkungan hidup, dan kehutanan serta kelautan menilai hal tersebut sudah seharusnya terjadi. Pasalnya, sektor pertanian sudah terbukti kokoh di segala zaman dan menjanjikan kesejahteraan bila ditekuni serius.

“Sebelum pandemi, kami sudah menumbukembangkan petani milenial dengan mengenalkan modernisasi dan mekanisasi pertanian. Saya bersyukur di masa pandemi Covid-19 ini masyarakat kembali sadar. Banyak orang yang sebelumnya menggeluti sektor pariwisata kembali bertani dan meyakini pertanian merupakan usaha yang sudah terbukti kuat di segala kondisi,” ucap politisi kelahiran 14 Februari 1970 yang akrab disapa Gus Adhi itu.

Pria yang memulai karier politik dengan menjabat Kepala Desa Kerobokan (1990-1999) tersebut menekankan sektor pertanian memiliki segmen pasar yang jelas. Meski demikian, inovasi tetap harus dilakukan. Gus Adhi mencontohkan di Bali terobosan itu sudah dilakukan oleh Komunitas Petani Muda Keren. Tak tanggung-tanggung komunitas tersebut menargetkan omset ekspor Rp 100 miliar lewat market place digital. “Mereka menggunakan aplikasi yang namanya Farmer App. Untuk menjual hasil pertanian mereka menggunakan BOS Fresh Retail. Kerennya, guna membantu petani yang kekurangan pembiayaan Komunitas Petani Muda Keren punya program nabung tani. Jadi beli sayur, buah, dan hasil pertanian lainnya cukup lewat handphone. Dengan cara ini tidak ada alasan gengsi bertani sebab lewat bertani seseorang bisa kaya raya,” ungkapnya sembari optimis dengan masa depan pertanian Bali.

Menyikapi revolusi 4.0, Gus Adhi menekankan penggunaan teknologi tak bisa dihindari, baik dalam proses tanam, panen, maupun pemasaran hasil pertanian. Termasuk proses transaksi. “Di beberapa titik, kami sudah sumbangkan modem untuk membantu petani memasarkan produk pertaniannya,” tandas politisi yang tak pernah mencicipi karier di DPRD Tingkat II maupun I, namun langsung berkiprah di senayan itu. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!