CERDASKAN ANAK BANGSA: Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali menyambut kedatangan tujuh mahasiswa magang beserta para dosen dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Senin, 11 September 2023 di Ruang Arjuna Kantor Wilayah Kemenkumham Bali.
DENPASAR, Balipolitika.com– Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali menyambut kedatangan tujuh mahasiswa magang beserta para dosen dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Senin, 11 September 2023 di Ruang Arjuna Kantor Wilayah Kemenkumham Bali.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Divisi Administrasi, Mamur Saputra, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali menyambut positif kedatangan mahasiswa magang beserta para dosen dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Turut mendampingi Kepala Divisi Administrasi, Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, I Wayan Muliarta, dan Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, I Nengah Sukadana.
Mamur Saputra dalam sambutannya memberikan arahan kepada para mahasiswa magang, dengan harapan agar mereka dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami dan mempelajari tugas serta fungsi dari empat (4) divisi yang ada di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali.
Mamur menegaskan pentingnya pengalaman magang ini sebagai wadah untuk mendalami praktik kerja di instansi pemerintahan.
“Kami berharap kegiatan magang yang dilaksanakan selama empat bulan ini benar-benar bermanfaat dan banyak pelajaran yang diambil,” ungkap Mamur.
Doris Rahmat, dosen pembimbing dari Fakultas Hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta turut mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali atas penerimaan dan kesempatan magang yang diberikan kepada mahasiswa mereka.
“Totalnya, ada tujuh mahasiswa yang akan menjalani program magang ini selama empat bulan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali,” rinci Doris.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Universitas Slamet Riyadi dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, tetapi juga memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa dalam memahami lebih dalam aspek hukum dan hak asasi manusia yang berlaku di wilayah Bali. (*/bp)
