Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Kesehatan

Awas Salah Pilih Booster Sinovac dan AstraZeneka!

BOOSTER: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara peluk Wakil Ketua DPRD Denpasar, I Made Mulyawan Arya yang terima suntikan booster di RSUD Wangaya, Jumat (14/1/2022)

 

 

DENPASAR, Balipolitika.com- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara resmi canangkan program vaksinasi dosis ketiga atau booster gratis bagi masyarakat Kota Denpasar di RSUD Wangaya, Jumat (14/1). Vaksinasi ketiga ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Joko Widodo dalam menjamin keselamatan, kesehatan, dan kekebalan masyarakat terhadap penyebaran virus Covid-19.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Dandim 1611 Badung Kolonel Inf. Dody Triyo Hadi, Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira dan I Made Mulyawan Arya, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana serta OPD terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. Usai pencanangan, Walikota Jaya Negara bersama Forkopimda meninjau dan mengikuti vaksinasi booster gratis.

Walikota Jaya Negara yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai mengatakan Denpasar jadi salah satu kota di Indonesia yang memenuhi syarat melaksanakan booster karena vaksinasi umum melebihi 70 persen dan vaksinasi lansia melebihi 60 persen.

“Saat ini, di Kota Denpasar, vaksinasi masyarakat umum sudah mencapai 122 persen dan lansia di atas 100 persen sehingga Kota Denpasar memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi booster,” ujarnya

Pemberian vaksinasi booster bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19. Meskipun telah divaksinasi, Jaya Negara mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan 5 M sebagai kunci perlindungan optimal.

“Meskipun sudah mengikuti vaksinasi lengkap, kami mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini,” ajaknya

Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini menjelaskan vaksinasi booster merupakan program pemerintah. Vaksin ini gratis bagi masyarakat umum berusia di atas 18 tahun. Namun demikian, pada pelaksanaan tahap awal ini lansia dan penderita imunokompromais menjadi prioritas dengan catatan telah mendapat vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan.

Sri Armini menjelaskan berdasarkan rekomendasi ITAGI dan persetujuan BPOM serta mempertimbangkan ketersediaan vaksin, kombinasi awal pemberian vaksinasi booster dibagi menjadi dua jenis. Vaksin primer menggunakan Sinovac, maka vaksin booster menggunakan AstraZeneca (half dose) atau Pfizer (half dose). Sementara jika vaksin primer menggunakan AstraZeneca maka vaksin booster pakai Moderna (half dose).

Dikatakanya, vaksinasi booster secara teknis sama dengan vaksinasi sebelumnya. Pelaksanaannya dipusatkan di 40 fasyankes dan vaksinator yang tersebar di wilayah Kota Denpasar dengan sasaran yang ditetapkan sebanyak 573 ribu orang.

“Saat ini kita sudah menerima 13 ribu vaksin booster dan telah tersebar ke fasyankes. Nanti sore (kemarin, red) vaksin booster dijadwalkan tiba di Kota Denpasar. Tentu kami berharap kelancaran distribusi vaksin booster untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat,” ujarnya sembari menjelaskan, selain booster, saat Pemkot Denpasar sedang melaksanakan optimalisasi vaksin kedua untuk anak-anak usia 6-11 tahun

Direktur RSUD Wangaya Kota Denpasar, dr. Anak Agung Made Widiasa, S.pA mengatakan sebagai salah satu fasyankes pihaknya siap melaksanakan vaksinasi booster bagi masyarakat. Segala sarana dan prasarana termasuk vaksinator telah disiapkan. Karenanya, bagi masyarakat yang mengantongi tiket vaksinasi dapat segera melaksanakan vaksinasi booster di RSUD Wangaya dari pukul 08.00-13.00. (dah/bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!