Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Rakorwil NasDem Cetak Politisi Beretika

WAJAH BARU: Jajaran pengurus DPP NasDem bersama puluhan kader baru yang siap memperbaiki kondisi daerah dan negeri dengan berjuang di jalur restorasi. 

 

BADUNG, Balipolitika.com- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Bali melaksanakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dari tanggal 13 – 14 Desember di Discovery Kartika Plaza Hotel, Bali. Dalam Rakorwil yang dihadiri Wakil Ketua MPR RI dari Partai Nasdem Lestari Moerdijat dan Wakil Ketua DPR RI dari Partai Nasdem Rachmat Gobel itu fokus membina kader berpolitik yang baik dan paham etika politik.

Keutuhan Partai Nasdem juga terlihat dari kehadiran pengurus Partai Nasdem DPP diantaranya IB Oka Gunastawa, Ni Luh Ary Pertami. Sebelum Rakorwil dimulai, dilakukan swab antigen dan peserta rapat wajib menggunakan masker.

Ketua DPW Partai NasDem Bali, sekaligus Ketua Pemenangan Teritorial Wilayah Bali, NTB, NTT Julie Sutrisno Laiskodat dalam sambutannya menyampaikan, sinergitas partai politik sangat dibutuhkan dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat. Melalui pilar – pilar demokrasi ini sangat penting mengedukasi masyarakat melalui pendidikan politik sehingga mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap partai politik.

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan, pada Rakorwil ini tidak hanya memikirkan soal kemenangan partai sendiri namun juga menyatukan langkah dan memahami makna dari garis partai khususnya restorasi. “Dengan pemahaman ini diharapkan seluruh kader partai dapat mengambil peran untuk memastikan apa yang menjadi program – program dari pemerintahan Jokowi,” ujarnya.

Menurutnya, pemenangan dan konsolidasi adalah bagian yang tidak terpisahkan, dan semua partai dinilai melakukan hal itu. Namun khusus dalam hal ini, Rakorwil adalah garis (guideline) yang diberikan oleh ketua umum agar seluruh kader dapat memahami etika politik, berpolitik dengan baik. “Inilah tujuan utama dari Rakorwil,” ujarnya.

Lestari juga menegaskan bahwa Partai Nasdem memiliki prosedur dan mekanisme dalam memberi dukungan terhadap Capres dan Cawapres. Saat ini sedang dikaji bahkan melibatkan badan independen untuk melihat model apa yang paling cocok dalam menentukan dukungan.

“Termasuk saat ini kami sedang mengkaji kemungkinan untuk bisa menyelenggarakan konvensi tapi kepada siapakah nanti  partai Nasdem berlabuh, saya kira ini masih terlalu jauh. Boleh saja di Solo mengatakan ada deklarasi relawan kepada Anies Baswedan , di Jawa Tengag mereka kemarin menjadi relawan Ganjar. Jadi tidak bisa mengatakan bahwa itu merepresentasikan Partai Nasdem karena pada intinya partai belum memulai proses itu sama sekali dan dinamika masih panjang,” tegasnya.

Sebelum beranjak pada agenda tersebut dikatakan Partai Nasdem saat ini juga sedang fokus mengawal penanganan Covid19. “Kawan – kawan masih disibukkan dengan permasalahan masing – masing terutama para legislator dan kepala daerah. Proses politik masih cukup lama, kita lihat ke depan. Nasdem terbuka untuk semua putra terbaik Indonesia,” ujarnya.

Nasdem sebelum menentukan dukungan juga mesti menyelesaikan PR bahwa suara yang dimiliki belum memenuhi syarat untuk mengangkat sendiri calonnya. “Kami belum menentukan kepada siapa karena mekanisme internal kami juga masih panjang,” imbuhnya.

Di samping itu, rencana melaksanakan konvensi pun sedang didalami karena salah satu syarat melakulan konvensi adalah terpenuhinya kursi DPR minimal 20%. “Buat apa bikin konvensi kalau nanti calon Presiden kita tidak bisa maju. Inilah sekarang sedang dikaji oleh para akademisi. Kami sedang membuat kajian akademis dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ujarnya.

Namun, yang jelas kata Lestari kursi Partai Nasdem saat ini belum mencukupi untuk mengangkat Presiden sehingga perlu dilakukan koalisisi dan proses konvensi tidak bisa lepas dari proses politik. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!