Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Seni Sana Sini

Seru, Festival Teater Pelajar Kudus Ramaikan Teater Indonesia

Angkat Tema ‘Membaca Optimisme Realitas Sosial Hari Ini’

AJANG TEATER: Ajang Kreativitas dan Kompetisi Festival Teater Pelajar (FTP) Diselenggarakan oleh Teater Djarum dan didukung Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus

 

 

KUDUS, Balipolitika.com- Setelah absen selama 3 tahun karena pandemi, ajang kreativitas dan kompetisi Festival Teater Pelajar (FTP) kembali digelar. Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Teater Djarum dan didukung sepenuhnya oleh Bakti Budaya Djarum Foundation bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus.

Babak final FTP-XIII-2023 ini diselenggarakan pada 11 – 12 November 2023 di GOR Djarum Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah yang menampilkan hasil karya seluruh peserta terpilih program FTP yang berhasil masuk ke babak final.

“Festival Teater Pelajar kembali hadir setelah melewati tantangan pandemi yang berat. Kehadirannya
yang dinanti terutama oleh para pelajar di Kudus membuktikan bahwa FTP bukan sekadar panggung
pertunjukan, melainkan juga menjadi wadah emas bagi para pelajar untuk mengembangkan diri sesuai
dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Kami berharap bahwa penampilan luar biasa dari para
peserta FTP 2023 dapat menginspirasi dan meningkatkan minat para pelajar lainnya untuk turut serta
dalam mengembangkan diri mereka dalam dunia teater. Semoga festival ini terus menjadi sumber
inspirasi dan pertumbuhan bagi generasi muda di Kudus sehingga semakin banyak generasi muda
bangsa yang terdampak secara positif,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum
Foundation.

Dalam festival ini, para pelajar diajak untuk mengekspresikan diri secara kreatif melalui karya-karya
teater yang mereka tampilkan. Mereka belajar untuk berani tampil di depan publik, mengungkapkan
gagasan, dan berperan dalam berbagai karakter.

FTP bukan hanya tentang pertunjukan, tetapi juga tentang perjalanan belajar yang mendalam dan memuaskan. Selain itu, festival ini juga mengajarkan kepada para peserta tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan sportivitas.

Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, menghormati peran masing-masing, dan bersaing dengan sehat. FTP hadir sebagai respon terhadap antusiasme berteater yang ditunjukkan oleh sekolah dan madrasah
di Kabupaten Kudus.

Selain menjadi ajang kompetisi, FTP juga telah menjadi wadah silaturahmi dan media belajar bagi para pelaku seni teater di Kabupaten Kudus dan sekitarnya. Jumlah peserta FTP menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun.

Sejak diselenggarakan pertama kali pada tahun 2008 yang diikuti oleh 9 kelompok teater hingga penyelenggaraan FTP-XIII-2023 yang kini diikuti oleh 31 peserta teater pelajar se-Kabupaten Kudus, dari tingkat SMP sederajat dan SMA sederajat.

Penyelenggaraan FTP XIII 2023 ini mengangkat tema Membaca Optimisme Realitas Sosial Hari Ini yang
berlatar masa Pandemi Covid-19 yang melanda nyaris 3 tahun lebih.

Keadaan ini telah meninggalkan kenyataan-kenyataan pahit dalam kehidupan masyarakat namun juga muncul beberapa kebiasaan baru sebagai respon untuk tetap menciptakan harapan dan optimisme. Para pelajar mengolah mengolah potensinya dan berusaha untuk menciptakan harapan dan optimisme itu dalam naskah pertunjukan yang ditampilkan.

“Setelah 3 tahun vakum akibat pandemi, pihak sekolah yang menjadi peserta terasa lebih aktif
menunjukkan dukungannya terhadap teater pelajar sehingga melahirkan harapan besar bahwa teater
pelajar akan terus hidup dan mengakar di Kudus. Kami mengucapkan selamat untuk semua pelajar yang
ikut berproses teater karena optimisme yang kalian pancarkan melalui karya-karya pertunjukan teater
inilah, sesungguhnya telah menjadi harapan yang paling nyata di dalam kita membangun kehidupan
masyarakat, bangsa dan negara ini menjadi semakin baik dan berdaya,” ujar Asa Jatmiko, Pembina
Teater Djarum.

Tahap penyisihan dilakukan para juri yang terdiri dari Andreas Teguh Prayoga dan Akmad Zaki Yamani
untuk tingkat SMP, serta Asa Jatmiko dan Ramdani untuk tingkat SMA yang berlangsung pada 19 – 24
Oktober 2023. Para juri tersebut secara bulat telah menetapkan sembilan finalis yang akan tampil pada
malam final.

Acara juga akan dimeriahkan dengan penampilan bintang tamu Teater 28 dari Universitas Siliwangi Tasikmalaya.

Malam final pertama yang berlangsung pada Sabtu, 11 November 2023 menampilkan:
Teater SAKA – SMK Negeri 2 Kudus
Teater SPEPABA – SMP 4 Bae
Teater RAMARSAKU – SMK Raden Umar Said
Teater LEMBAH MANAH – MTs 1 Kudus
Teater JANGKAR BUMI – MA Qudsiyyah.

Sedangkan malam final kedua berlangsung pada Minggu, 12 November 2023 dan menampilkan:
Teater BOBOT – SMP 1 Kudus
Teater PATAS – SMA 1 Bae
Teater SPERO – SMP 2 Kudus
Teater SAGE – SMA 1 Gebog.

Para finalis yang berhasil masuk ke babak final ini akan bermain dan memperebutkan gelar, antara lain:
Aktor Utama Terbaik, Aktris Utama Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik, Penata
Set Panggung dan Lampu Terbaik, Penata Rias dan Kostum Terbaik, Penata Musik Terbaik, kemudian
juga sutradara terbaik dan puncaknya adalah gelar Teater Terbaik.

Penampilan mereka akan dinilai secara langsung oleh para juri yang terdiri dari Billy Gamaliel, Program Manager Bakti Budaya Djarum Foundation, Jose Rizal Manua, teaterawan yang telah terlibat dalam dunia teater sejak 1972, dan Irwan Jamal yang dikenal aktif sebagai penulis naskah, sutradara, aktor dan pelukis. Para pemenang ini juga akan mendapatkan hadiah dana pembinaan.

“Senang sekali rasanya melihat penampilan dan antusiasme luar biasa dari para peserta Festival Teater
Pelajar dengan membawa semangat yang sangat bergelora dan menunjukkan upaya yang luar biasa
dalam usaha mereka untuk bertumbuh dalam dunia teater. Para peserta FTP adalah generasi muda yang
masih belia, namun mereka telah menampilkan bakat yang sangat luar biasa dalam bidang teater. Ini
adalah bukti bahwa semangat dan dedikasi generasi muda terhadap seni pertunjukan di Indonesia
sangat kuat,” ujar Jose Rizal Manua.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Irwan Jamal, “Festival Teater Pelajar ini menjadi awal dari
perjalanan karir yang cemerlang bagi para peserta di dunia seni pertunjukan. Semoga para pelajar ini
terus berkembang dan mengasah bakat mereka dalam upaya memajukan dunia seni pertunjukan di
Indonesia. Dengan semangat dan antusiasme yang ditunjukkan para peserta ini, saya yakin bahwa masa
depan seni pertunjukan di Indonesia akan semakin cerah, dengan kontribusi besar dari generasi muda
yang berbakat seperti mereka.”(bp/luc)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!