Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Hukum & Kriminal

Sebut Puri Anom Palsu, Timses Jaya-Wira Dipolisikan

TABANAN, BaliPolitika.Com- Dinilai menyebar ujaran kebencian melalui media sosial dan pencemaran nama baik, akun facebook Agung Maub dilaporkan oleh tokoh Puri Anom Tabanan, I Gusti Ngurah Haryawan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Senin (23/11). Tanda terima surat pengaduan masyarakat nomor Reg. Dumas: Dumas/856/XI/2020 Ditreskrimsus yang disaksikan Anak Agung Gede Puja Utama asal Puri Agung Kerambitan itu diterima Bripka Ketut Karang Separsama.

“Kami melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan ujaran kebencian. Kami merasa sakit hati atas postingan tanpa dasar itu,” kata Ngurah Haryawan yang didampingi kuasa hukumnya, I Made Bandem Dananjaya, dkk. Ngurah Haryawan merinci postingan tersebut diketahui pada Rabu (21/10). Saat membuka HP, dia melihat unggahan status di Group Facebook Suara Rakyat Tabanan oleh akun fb Agung Maub.

Tulisan yang diunggah dalam huruf kapital tersebut berbunyi. “BAGAIMANA MASYARAKAT BISA PERCAYA KALAU KESEJARAHAN KLASIKNYA DIMANIPULASI, KITA TERBIASA MENYEBUT JERO (ASAL RUMAH CALON) 😂😂😂 (emoticon tertawa)”. Dari unggahan tersebut terdapat 145 komentar dari netizen dan 26 netizen yang menekan tombol emotion.

Pemilik akun juga membalas beberapa komentar yang diduga menuduh tanpa fakta, ujaran kebencian, menghasut, fitnah, dan mencemarkan nama baik pihak Puri Anom. Seperti, “siapa bilang tidak berhak,, sangat berhak…!!! seorang calon pemimpin harus jujur, de nganggoang Kito dalam urusan sejarah leluhur,,Saya brani debat di depan IDA COKORDA ANGLURAH TABANAN,,SOAL PURI PALSU..YG SEDARI DULU ADALAH JERO BAHKAN PERNAH ADA PLANG BESAR DI SANA 😂😂😂😂 (emoticon tertawa) JEG JUARI PONGAH,,MASAK CALON PEMIMPIN MEMAUK,,,AMONGKEN PATRIOTIKNYA DI JAMAN KLASIK LELEHURNE TKEN GUMI TABANAN????KCUALI DUGAN BLNDA NGEREJEK TABANAN BERHIANAT 😡 (emoticon marah).”

Selain itu, Agung Maub juga menulis hal berikut. “Gungwah, (I Gusti Agung Parwatha) Iy (Tyang) Tereh Ngurah Telabah tosning Raja Rshi Ngurah TegalAlo, sangan (sangat) Peduli dgn sejarah Gumi Tabanan,baik dgn cara mmbaca kisah klasik di naratatwa,maupun tuturtinular di masyarakat. Aksamayang yening AJIKWAH (Agung Maub) durung cumpu nindihin calon pemimpin model care keketo, SEJARAH HARUS DI TEGAKKAN DEMI WIBAWA IDA BHETARA SHRI NARARYA KENCENG, Nyen buin kaajak mesiat, (perang) Yen sing nyamo…😂😂😂 (emoticon tertawa) Khusus masalah LELUHUR KITA. Orin Jep nyiksikbulu malu ☝☝☝☝ (emoticon telunjuk pertanda nomor 1) MENANG”.

Tidak terima dengan postingan itu, tokoh dan keluarga besar Puri Anom yang didukung oleh belasan puri se-Tabanan bernama Anggota Garda Puri Sejebag Tabanan (GPST) membuat laporan dalam bentuk pengaduan masyarakat atau Dumas. “Kami merasa keberatan, karena dilecehkan dan dihina. Kami menganggap postingan tersebut suatu pembohongan publik, pelecehan, pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap leluhur Puri Anom Tabanan karena dianggap pengkhianat di zaman Belanda,” tegasnya.

Usut punya usut, Agung Maub merupakan tim sukses paslon Jaya-Wira. Beranda akun facebooknya dipenuhi 59 item materi kampanye terkait paslon yang menyebut seseorang harus jadi DPR dulu sebelum bertarung sebagai Bupati. Postingan terakhirnya Agung Maub juga mengampanyekan Jaya-Wira. “9 Desember 2020 Datang ke TPS. Salurkan aspirasi politik Anda. #JayaWiraTabanan#TabananBersatu#CoblosBajuMerah#CoblosNomor1#PilkadaTabanan2020#SolidBergerak,” tulisnya. (bp)

Berita Terkait

Back to top button

Konten dilindungi!