Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Politik

Bawa Sajam, 5 Oknum Satgas Anti Money Politik Ditangkap

Kepergok Intai Rumah Bupati Karangasem

AMLAPURA, BaliPolitika.Com- Masa tenang menyongsong hari pencoblosan Pilkada Karangasem kembali terusik. Setelah sebelumnya beredar dugaan fitnah terhadap Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perindo Bali, I Nyoman Widana oleh oknum Ketua Komisi III DPRD Karangasem Fraksi PDI Perjuangan, I Wayan Sunarta di grup whatsapp (WA) Relawan Dana-Dipa, Senin (7/12/2020) malam Calon Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri yang dibidik di kediamannya. Tak main-main, sejumlah oknum yang mengintai calon bupati kelahiran Karangasem, 31 Desember 1967 itu membawa senjata tajam (sajam).

Dinilai meresahkan, pihak berwajib pun bertindak. Buntutnya, 5 orang berhasil diamankan. Mirisnya, mereka ternyata terdaftar sebagai anggota Satgas Anti Money Politik yang dikukuhkan oleh Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 1, I Gede Dana, 6 November 2020 lalu. Lima orang anggota Satgas Anti Money Politik itu tertangkap tangan saat mengintai dan mondar-mandir di kediaman Calon Bupati Karangasem Nomor Urut 2, I Gusti Ayu Mas Sumatri sambil mengambil gambar video situasi rumah menggunakan ponsel sekitar pukul 22.30.

Awalnya security yang berjaga di luar kediaman atau tepatnya di seberang jalan rumah kediaman Mas Sumatri tak merasa curiga. Karena terus berseliweran dan mengamati rumah kediaman Mas Sumatri di masa tenang sembari mengambil video, sejumlah security pun langsung menghentikan mobil mewah Honda HRV putih bernomor polisi DK 171 GN itu. Kejadian tersebut pun langsung dilaporkan ke Mapolsek Karangasem.

“Diamankan oleh security karena sangat mencurigakan mengintai dan mengambil video situasi rumah kediaman malam-malam,” ungkap I Gusti Putu Parwata, putra I Gusti Ayu Mas Sumatri kepada awak media. Anehnya kata dia, di ruang pemeriksaan Polsek Karangasem ada dua orang pentolan Satgas, yakni I Gusti Arnawa dan I Wayan Dana. “Kami sempat mempertanyakan kapasitas mereka berdua. Ada apa mereka berdua hadir di sana?” tandasnya.

Guna melakukan pendalaman, kasus tersebut langsung dilimpahkan oleh Polsek Karangasem ke Polres Karangasem untuk ditangani lebih lanjut. Dalam proses investigasi, sejumlah anggota polisi menggeledah mobil Honda HRV putih yang dikemudikan oleh SRT, warga asal Desa Datah yang satu kampung dengan Calon Bupati I Gede Dana.

Ironisnya, dalam penggeledahan yang disaksikan oleh pengemudi mobil mewah dan tim hukum Massker ditemukan senjata tajam berupa sejumlah taji yang disimpan dalam kotak dashboard mobil. “Ditemukan senjata tajam jenis taji beberapa buah. Polisi masih menyelidiki apa motif mereka (lima orang anggota Satgas Anti Money Politic yang tertangkap,red). Ini cukup meresahkan apalagi mengintai sampai mengambil video situasi rumah seorang pejabat negara,” ucap I Nengah Jimat, SH, tim kuasa hukum Massker kepada awak media.

Jimat menegaskan penemuan senjata tajam dalam mobil merupakan fakta lain yang harus didalami. “Kami akan mengawal kelanjutan kasus ini hingga tuntas. Ini kan masa tenang, seharusnya hal-hal seperti ini tidak terjadi. Apalagi mengintai dan mengawasi rumah bupati yang juga calon bupati. Itu sangat mengganggu ketenangan penghuni rumah,” ungkapnya.

Pihaknya meminta kepada pihak kepolisian untuk mendalami apa motif 5 oknum tersebut dan siapa yang mengarahkan mereka. Lebih-lebih saat diamankan empat orang di antaranya mengenakan baju bertulikan Satgas Anti Money Politicdan menggunakan masker warna merah. Di bagasi mobil polisi juga ditemukan sejumlah paket sembako yang dikemas menggunakan tas warna merah.

Terkait proses hukum lebih lanjut, pihak kepolisian mengamankan 5 orang anggota satgas tersebut. Polisi turut menyita barang bukti mobil dan HP android yang digunakan untuk merekam. Informasi yang diterima, masyarakat di sejumlah daerah di Karangasem mengaku resah dengan kehadiran Satgas Anti Money Politic tersebut karena bersliweran malam-malam masuk ke pelosok desa. (bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!