Informasi: Rubrik Sastra Balipolitika menerima kiriman puisi, cerpen, esai, dan ulasan seni rupa. Karya terpilih (puisi) akan dibukukan tiap tahun. Kirim karya Anda ke [email protected].

Pemerintahan

Masuk Penjara, Adi Arnawa Ajak Tahanan Jadi Wirausaha

MASUK PENJARA: Adi Arnawa berbincang dengan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan, Jumat, 24 Juni 2022.

 

KEROBOKAN.Balipolitika.com– Sekretaris Daerah Kabupaten I Wayan Adi Arnawa masuk penjara.

Ia menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama antara Balai Diklat Industri Yogyakarta dengan PT. Amura Pratama dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan bertempat di Aula Ardha Chandra, Lapas Kerobokan, Jumat, 24 Juni 2022.

Kegiatan ini serangkaian acara Diklat 3 In 1 Berbasis Kompetensi Operator Jahit Garmen Angkatan II pada tanggal 24 Juni – 15 Juli Tahun 2022 dan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali Anggiat Napitupulu.

Adi Arnawa secara simbolis melakukan pengalungan kepada para peserta warga binaan Lapas Kerobokan.

Adi Arnawa mengatakan Pemkab Badung memberikan apresiasi kepada Lapas II A Kerobokan atas pelatihan tersebut.

“Saya melihat ini merupakan bentuk komitmen daripada para pengusaha dalam rangka untuk mendorong UMKM kita di Indonesia. Kami khusus di Badung, terkait dengan kegiatan hari ini kebetulan Lapas kelas II A Kerobokan berada di wilayah Kabupaten Badung, tentu dengan kegiatan pelatihan ini, akan segera mem-follow up kegiatan seperti ini. Tentu kepada Dinas Perinaker Badung untuk segera menyiapkan program-program kedepannya, karena bagaimanapun juga setelah lepas dari warga binaan mereka akan menjadi warga biasa, dengan harapan akan menjadi mentor di masing-masing wilayahnya untuk menciptakan peluang kewirausahaan. Kami akan menyiapkan modal dalam rangka mendorong UMKM di Badung ini, dengan harapan semua warga yang memiliki potensi untuk itu. Kita dorong untuk menjadi wirausaha,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan Fikri Jaya Soebing mengatakan kolaborasi dengan PT. Amura Pratama ditujukan untuk meningkatkan SDM warga binaan.

”Jadi pelatihan ini guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang jahit garmen khususnya bagi warga binaan di Lapas Kerobokan, sebagai upaya pemberdayaan warga binaan dalam Lapas, sehingga mempunyai potensi yang dapat dimanfaatkan sekaligus bersaing di masyarakat setelah selesai menjalankan pidana. Meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait maupun pihak ke-3, sebagai pengembangan potensi warga binaan dalam rangka menuju Lapas Industri. Untuk peserta diikuti 50 orang sepenuhnya warga binaan Lapas yang sudah mengikuti seleksi sesuai dengan persyaratan yang ditentukan narasumber dari Balai Diklat Yogyakarta,” terangnya. (lit/bp)

Berita Terkait

Baca Juga
Close
Back to top button

Konten dilindungi!